Danshi Kinsei Game Sekai de Ore ga Yarubeki Yuiitsu no Koto – Vol.5 || Chapter 13 P1

Chapter 13 P1 – Trio Bertopeng
Di tengah hutan, Master yang tenang dan kalem sedang memakan apel di atas cabang pohon besar.
Dan di bawah pohon itu–
“UGYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!”
–aku sedang bertarung sengit melawan seorang gadis misterius.
“…”
Sebuah pedang pendek melengkung dengan bilah hitam legam.
Bilah yang dirancang dengan [Attribute: Darkness] melayang di udara, dan berbenturan dengan Lux-ku.
Entah kenapa, gadis yang tiba-tiba menyerangku dengan niat membunuh itu menyembunyikan wajahnya dengan topeng rubah.
Ia terus-menerus melakukan teknik perpindahan berat badan yang aneh sambil mencari celah untuk menahan pedangku.
Dari gerakannya, aku cukup yakin kalau gadis rubah ini juga dilatih oleh Master, tapi… aku hampir terbunuh olehnya karena kabut ini terus menyerap kekuatan sihirku.
Bahkan aku tidak bisa menstabilkan bilah pedangku sekarang.
A-aneh sekali…
Padahal pengendalianku atas kekuatan sihirku stabil hingga beberapa saat yang lalu…
Kenapa tiba-tiba menjadi buruk lagi…?
Kabut macam apa ini…?
Tiba-tiba, bilah di depanku menghilang.
“Whoa!”
Menyadari gadis itu merencanakan sesuatu, aku menuangkan kekuatan sihirku ke dalam bilah pedang, dan ujung Lux membentuk lengkungan.
Sambil menghindari pedangku, gadis rubah itu–
“Fuu”
–menyerang tepat ke ulu hatiku dengan tinjunya.
Tak mampu menghindar, aku memutuskan menerima serangan itu.
Tapi tentu saja, aku tidak akan menyerah begitu saja.
Sambil menahan rasa mual yang hebat, aku meraih tinjunya dengan tangan kananku dan mencoba melemparkannya menjauh.
Namun, tiba-tiba, dia meraih tangan kananku dengan kedua tangannya.
“Kau bercanda?”
Dengan keseimbangan luar biasa, gadis itu berdiri dengan tangan di atas lenganku.
Rasanya aku sama sekali tidak merasakan berat tubuhnya.
Ya, seolah-olah debu di udara perlahan-lahan hinggap di lenganku, gadis rubah itu berhasil menghilangkan berat badannya.
Di saat yang sama, aku melihat konsol di pinggangnya bersinar terang.
Konsol itu terhubung– [Control: Weight], [Change: Gravity].
Penyeimbang Gravitasi – diaktifkan.
Dengan tenang, dia meregangkan ujung jari kakinya di udara, berputar seperti penari balet, dan– mencoba menghantam sisi kepalaku dengan kakinya, membuat pandanganku buram sejenak.
“?!”
“Waktunya untuk serangan balik”
Setelah nyaris menahan serangannya dengan tangan kanan, aku menangkap pergelangan kakinya sambil memutar pergelangan tanganku.
Aku kemudian menyipitkan mata, memperhatikan– jalur tebasan pedang.
Seketika, aku bersiap-siap.
Lalu, dengan tangan bersilang, aku mengayunkan pedangku dari kiri bawah ke kanan atas.
Dengan kata lain, gerakan yang disebut Gyakukesa*.
TN ENG: Gyakukesa adalah nama gerakan dalam Kenjutsu.
Lintasan pedang itu berubah menjadi garis indah. Namun, tebasanku terhenti oleh boneka beruang yang tiba-tiba muncul.
Terkejut oleh gangguan mendadak itu, aku segera mundur.
Kemudian, aku melihat dua gadis lain dengan topeng tengu dan topeng karakter Pretty Cure.
Duo yang tiba-tiba muncul di hadapanku itu telah menyiapkan perangkat sihir mereka di tangan masing-masing.
Boneka beruang tadi mungkin hasil Craft dari salah satu dari mereka.
Tapi kenapa setelah rubah dan tengu, tiba-tiba muncul topeng Pretty Cure…
Dan bisakah kalian berhenti melakukan pose khas tanpa White…
Pose itu tidak lengkap tanpa Black dan White, lho…
Dengan kata lain, itu juga sejenis Yuri…
“Oya oya. Sepertinya kamu diserang trio misterius. Berat, ya”
“Nggak, gak peduli bagaimana kamu melihatnya, gadis-gadis ini jelas Alf”
Cure Black yang tersenyum melambaikan tangan di depan wajahnya, mencoba menyangkal dugaanku.
Di sisi lain, tengu dan rubah mengangguk, dan Cure Black yang merasa dikhianati langsung membungkuk ke belakang, seolah terkejut dengan pengkhianatan itu.
Ya, dia menunjukkan kebingungannya hanya dengan gerakan tubuh (benar-benar profesional).
“Kalau kabut ini tidak dipecahkan, melawan mereka secara langsung akan sulit. Jadi, apa rencanamu, Hiiro?”
“…”
Aku menjauh dari trio itu dan bersembunyi di balik pohon.
Aktivasi – Nill Arrow.
“…”
Dari posisi aman, aku membidikkan Nill Arrow ke Cure Black.
“?!”
Dengan panik, Cure Black mati-matian menghindari panah itu, membuatnya tampak seperti sedang tap-dancing.
Sementara itu, tengu dan rubah hanya berdiri diam menyaksikannya.
Alih-alih membantu, mereka malah mendorongnya pelan agar terkena panah itu dan berpura-pura itu kecelakaan…
Ya, kurasa mulai memahami hubungan mereka bertiga.
Bagaimanapun, sepertinya tengu, rubah, dan Cure Black ditugaskan untuk membantuku dalam latihan.
Master mungkin mencoba mempersiapkan pertarunganku melawan Chris Esse Eisbert.
Dalam kasus ini, tengu dan Cure Black akan mengaktifkan Craft untuk mereplikasi regenerasi kecepatan tinggi Chris, sementara rubah pembunuh akan terlibat dalam pertempuran jarak dekat.
Regenerasi Chris yang luar biasa itu bahkan memerlukan dua orang untuk mereplikanya.
Dan tampaknya Chris yang asli melakukannya hampir tanpa sadar.
Mungkin itulah sebabnya Master ingin aku mampu menangani pertarungan jarak dekat bersamaan dengan hal itu.
Secara alami, aku dihajar habis-habisan oleh mereka, dan saat siang tiba aku sudah seperti kain lap.
“Onii-sama… kamu baik-baik saja…?”
“Aku gak bisa melihat ke depan… Gak ada masa depan, gak ada yang terlihat. (Rap)”
Tanpa peduli bajunya kotor, Rei berlutut di tanah dan menyeka wajahku dengan saputangan basah.
Setelah memastikan aku tidak memukul kepalaku, dia perlahan mengangkat kepalaku dan meletakkannya di pangkuannya.
“…”
Sambil menjaga kepalaku tetap terangkat, aku mencoba bergerak menyamping dengan tubuh bagian bawahku (gerakan super).
Namun, bahkan setelah melakukan itu, aku tetap bisa merasakan lembutnya paha di kepalaku.
“…?!”
A-apa gadis ini baru saja bergeser sambil tetap duduk seiza?!
Seolah mengabaikan tingkahku, Rei meletakkan saputangan di pipiku dan membelainya dengan lembut sambil tersenyum.
“Aku sekarang mengerti kenapa Onii-sama begitu kuat… Itu karena kamu selalu melakukan hal-hal nekat untuk melindungi kami…”
“… (Menghilang dengan Distortion Field)”