Wagamama Kanojo to Wakare, Bijin na Hahaoya to Musume o Sukuttara Dekiai Sareta ndaga – Chapter 52
Chapter 52 – Ulang Tahun Miho-san
“Miho-san, apa ini benar-benar gak apa-apa?”
“Bukan Miho-san, tapi Mama, kan?”
“Ugh… M-Mama…”
“Ufufu, Mama senang sekali. Ayo, kemari ke pelukan Mama”
Aku ditarik ke dalam pelukan Miho-san… eh, maksudku Mama.
Begitu lembut dan nyaman, aku tidak bisa keluar darinya.
“Anak baik, anak baik”
Miho-san mengelus kepalaku dengan penuh kasih.
Dan alasan kenapa ini bisa terjadi adalah…
“Selamat ulang tahun, Miho-san!!”
“Ibu, selamat ulang tahun!”
Kami berdua meletuskan cracker dengan confetti warna-warni.
Aku dan Eri-chan bekerja keras untuk menghias dan mempersiapkan semuanya.
“Hari ini aku masak makanan kesukaan Miho-san”
“Aku juga bantu!”
“Makasih, Eri, Yukishiro-kun”
“Ehehehe”
Kebahagiaan berlanjut saat kami bertiga menikmati makan malam bersama, hingga tiba waktunya untuk memberikan hadiah.
Eri-chan memberikan scrunchie sebagai hadiah untuk Miho-san.
Sepertinya Eri-chan juga punya yang serasi.
Sementara itu, aku memberikan syal rajutan buatan tanganku untuk Miho-san.
Sejak menjadi “suami rumah tangga”, aku punya banyak waktu luang, jadi aku menggunakannya untuk membuat syal ini.
Lalu…
“Dan ini juga”
“Hm? Tiket permintaan apa saja?”
“Ya. Untuk Eri-chan dan aku”
Aku memberikan dua kartu, satu untuk Eri-chan dan satu untukku.
“Ah, begitu. Kalau begitu, pertama…”
Miho-san menggunakan satu tiket dan meminta Eri-chan memijat bahunya.
Aku tak bisa menahan senyum melihat mereka berdua yang begitu akrab.
“Makasih, Eri”
“Ya, kapan pun Mama minta lagi, aku pasti akan melakukannya”
“Makasih… Nah, sekarang…”
Setelah itu, Miho-san menatap ke arahku.
Aku bertanya-tanya apa permintaan Miho-san kali ini.
Mungkin pijatan bahu setiap hari?
Atau mungkin ia ingin aku membuatkan makanan favoritnya?
Ketika aku dipenuhi antisipasi, jawaban yang kudapat adalah…
“Yukishiro-kun, ada sesuatu yang sudah lama ingin Mama lakukan”
“Ya”
“Bisakah… kamu jadi putra Mama?”
“… Eh?”
Menurut Miho-san, ia selalu ingin memanjakanku seperti seorang anak kecil.
“Lalu, apa yang harus kulakukan?”
“Yah…”
Setelah itu, aku dibawa ke kamar tidur, dan begitulah keadaannya sekarang.
“Yukishiro-kun, tidur bersama Mama hari ini, ya? Anak baik, anak baik~”
“Uuu…”
Setelah itu, aku terus-menerus dielus kepalanya, bahkan sampai saat pergi ke kamar mandi.
Sepertinya aku harus memikirkan syarat sebelum memberikan tiket seperti ini lagi.