Yandere Chisome – Chapter 58
Chapter 58 – Misora Terus Berkembang, Akane Jadi Terobsesi, dan Yuika Terhubung
–– PoV Chisome ––
“……… Haa, aku ingin bersama dengan Nii-san~”
“Benar……… Haa”
Aku dan Mashiro menghela napas bersama.
Sudah bulan Agustus, dan untuk sementara waktu aku selalu menghabiskan waktu bersama Nii-san, tapi hari ini berbeda.
Nii-san pergi pagi-pagi untuk berkumpul dengan teman-temannya, dan karena aku punya waktu luang, aku pergi keluar bersama Mashiro.
“Aku berpikir ingin mencoba berbicara dengan ibuku”
Saat aku mengatakannya, Nii-san menyuruhku untuk melakukan yang terbaik.
Tentu saja, alasan dia mengatakan, “Aku akan di sisimu”, dan menganggukkan kepala adalah mungkin karena dia khawatir padaku, tapi aku menganggap itu berharga, jadi aku sendiri yang mengajukan saran itu.
“Chisome, gak apa-apa”
“Un. Bukan berarti aku khawatir atau semacamnya”
Dimulai dari ibuku, kekuatan ini yang juga ditakuti oleh orang lain………
Seberapa besar aku menyimpan dendam pada dunia, dan seberapa besar aku ingin menghancurkan keadaanku sendiri aku bertanya-tanya.
Tapi tetap saja, aku begitu takut untuk benar-benar melakukannya, jadi pada akhirnya aku tidak melakukan apa-apa.
Namun, pada saat seperti itu, aku bertemu Nii-san dan semuanya berubah.
Semuanya mulai berjalan ke arah yang baik, dan aku bersyukur dilahirkan di dunia ini, dan aku mulai menikmati kebahagiaanku.
“Ketika aku memikirkannya seperti itu, Nii-san benar-benar orang yang luar biasa. Aku, apa yang akan terjadi jika aku enggak bertemu Nii-san, aku bahkan gak ingin membayangkannya”
“Itu………”
“Aku tau, Mashiro. Aku tau banyak hal melalui dirimu……… Apa yang ingin aku katakan adalah, jika aku enggak bertemu Nii-san, mungkin aku gak akan merasakan bahkan sedikit pun kebahagiaan”
“…………”
Aku selalu berpikir begitu, tapi begitulah besarnya keberadaan Nii-san.
Nii-san melindungiku, penuh kasih sayang padaku, dan mencintaiku, tetapi hal yang sama juga berlaku untukku, dan mulai sekarang, apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah meninggalkan Nii-san.
Nee Nii-san, kita akan selalu bersama, kan?
“Nee Chisome, bukankah itu………”
“Un?”
Ketika aku membayangkan Nii-san dalam delusiku, mengatakan “Tentu saja” dan memberiku ciuman, Mashiro menunjuk sesuatu.
Saat aku mengarahkan mataku ke arah itu, yang ada di sana adalah Renjou-san.
“……… Wooh”
Karena dia adalah seorang gadis di kelas yang sama, aku tidak memiliki urusan dengannya tentu saja, tetapi ada berbagai hal, dan ampas itu……… Kohon *batuk*, aku juga akhirnya mengetahui bahwa pikirannya kacau, perilakunya tidak sesuai dengan akal sehat, dan semua itu karena dia tergila-gila dengan Souma-senpai, dan aku tidak berpikir ingin berurusan dengannya sendiri, kan.
Yuika-senpai mengatakan ingin akrab dengannya, tetapi……… seperti yang diharapkan, orang itu.
“Chisome, gadis itu melihat ke sini”
“…………”
Aku pura-pura tidak menyadarinya~.
Ketika sisi ini juga menoleh ke tatapan yang menatap, Renjou-san segera datang dan berlari ke sisi ini.
“Halo Rikudou-san. Gak kusangka kita bertemu di sini, kebetulan sekali, bukan?”
“Kurasa begitu. Belanja?”
“Un. Karena dia hari ini, bilang ingin makan nasi omelet♪”
“Dia yang kamu maksud……… Souma-senpai?”
“Un♪”
Dengan senyum yang sangat cantik, Renjou-san mengangguk.
Berbeda denganku, Mashiro tampaknya tidak tertarik padanya, dan meskipun tidak ada yang bisa melihatnya, dia menarik kelopak matanya ke bawah dan menjulurkan lidah, bercanda dengan anak laki-laki SMP yang lewat di dekatnya.
“Apa yang kamu lakukan, Rikudou-san?”
“Aku……… Hanya jalan-jalan setengah hati. Nii-san pergi bermain dengan teman-temannya, dan aku gak punya rencana awalnya”
“Begitu ya~. Ah, kalau begitu………”
“Maaf, tapi menghabiskan waktu bersama itu NG (No Good)”
“Kenapa–!?”
Ah, Renjou-san, kamu juga bisa terkejut dengan cara yang imut begitu.
Penampilannya juga sedikit imut, tapi mengatakan NG tidak terlalu serius, itu hanya setengah lelucon, jadi bukan berarti aku tidak mau.
“Barusan kammu bilang bukan? Untuk dia”
“……… Benar, tapi karena aku bisa bertemu Rikudou-san, padahal”
Iya iya, lain kali saja, ya.
“Ah, benar, aku sudah ingin bertanya, tapi”
“Apa?”
“Seberapa besar kamu menyukai Souma-senpai, Renjou-san?”
Mendengar itu, atmosfer Renjou-san berubah.
Seolah-olah matanya, yang sebelumnya berkilau dan bersinar, tiba-tiba tampak diliputi kegelapan, bahkan perasaan semacam itu membuatku merasakannya.
Jika orang biasa, mungkin mereka akan merasakan ketakutan olehnya sekarang, tapi, “maaf, tapi”, aku tidak merasakan apapun secara khusus……… tidak, mungkin aku berpikir itu sedikit menakutkan.
“Aku mencintainya, lho? Aku sangat mencintainya, aku mencintainya. Souma-senpai juga begitu kan? Dia menjadi anak yang sangat baik akhir-akhir ini, lho? Dia juga gak pernah berbicara buruk tentang siapa pun lagi, dia hanya memanggilku selalu……… Di atas semua itu, sepertinya aku selalu muncul, bahkan di mimpinya……… fufuu♪ Sebagai pacarnya, aku belum pernah merasa sebahagia ini kan~”
“…………”
“Nee Rikudou-san. Aku yakin Rikudou-san juga mengerti perasaan ini, bukan? Aku yakin Onii-sanmu juga pasti sering bermimpi tentang Rikudou-san”
“Ku-kurasa begitu”
“Kan~? Ah, kalau begitu aku akan pergi dulu. Sampai jumpa lagi, Rikudou-san!!”
“Un. Sampai jumpa (Sayonara)”
Gadis itu……… kuat.
“Selesai?”
“Selesai”
Gee Mashiro kamu menyebalkan, setelah meninggalkanku sendiri di ruang itu……… tapi, benar-benar apa sih gadis itu, pikirku.
Dia bukanlah makhluk aneh seperti diriku, tapi itu adalah pertanyaan murni apakah mungkin menjadi seperti itu hanya dengan bertemu satu orang pria.
Yah, memang benar aku juga berubah ketika bertemu Nii-san, tapi jika dibandingkan dengan perubahan Renjou-san, hal seperti diriku ini lucu, kurasa.
“Ara, Chisome-san!?”
“Eh? Chisome-chan!?”
“Apa, Chisome!?”
“Uwaaah”, aku menoleh ke belakang.
Di sana ada Misora-senpai, Yuika-senpai, dan kemudian Akane-senpai, yang baru-baru ini menjadi akrab.
Mereka bertiga mendekatiku begitu melihatku, tapi aku, berpikir untuk segera kabur dan berbalik………
Namun, entah bagaimana ada Misora-senpai di sana.
“Karena kita bertemu, jangan coba-coba lari begitu saja”
“……… Misora-senpai, bukankah akhir-akhir ini kamu sudah memasuki liga makhluk non-manusia?”
“?? Aku selalu berniat menjadi normal”
Orang ini……… dia semakin mendekati monster!
Tapi yah, meskipun Misora-senpai juga semakin aneh, apa yang ada di matanya adalah kasih sayang murni untuk kami, jadi aku juga tidak bisa lepas dari hambatan ini.
Terlepas dari itu, aku juga tidak membenci tatapan ini, jadi pada akhirnya aku tetap mengambil tangannya.
“Fufu, sungguh, aku senang bisa bertemu Chisome di hari liburku. Ini sepadan dengan mengajak Misora dan Yuika keluar setelah diundang”
“Kan~? Kamu benar-benar mempercayaiku, bukan Akane-paisen!”
“Umu……… Namun, Taiga gak ada di sini rupanya. Aku ingin melihat kalian berdua bermesraan”
Dan Akane-senpai ini juga, tidak menyembunyikan banyak hal.
Dibandingkan dengan Misora-senpai, dia baru saja berinteraksi denganku beberapa hari, dan meskipun begitu, orang ini sama sekali tidak mencoba menyembunyikan keinginannya.
“Apakah Chisome-chan sedang berbelanja?”
“Un. Nii-san keluar bersama teman-temannya dan aku punya waktu luang jadi……… ah”
Aku punya waktu luang, jadi… saat aku memberitahu mereka begitu, mata ketiganya bersinar terang.
Yuika-senpai dan Akane-senpai mengamankan posisi di kedua sisi tubuhku, dan Misora-senpai memeluk Mashiro dari belakang, yang mengawasiku dengan senyuman lembut.
“……… Nee Chisome, dengan formasi ini, sepertinya kamu gak perlu menghilangkan wujudnya lagi” (Akane)
“Kurasa begitu. Benar-benar, bagaimana orang ini tau?”
“Ufufu~♪ Jika kamu bisa merasakan gelombang presh, itu bukan hal yang merepotkan!” (Misora)
Dikurung oleh wanita ini, aku terpaksa menyimpulkan hal ini.
Memikirkan hal aneh itu saja sudah terlihat melelahkan.
Setelah itu, aku dan Mashiro yang memperlihatkan sosoknya, seolah-olah sedang mengadakan pertemuan khusus perempuan secara tiba-tiba, kelima wanita itu bermain-main bersama.
Ini atau itu, bahkan jika aku lelah dengan segala macam hal, sungguh berharga bisa ngobrol dengan teman-teman yang bisa kupercaya dari lubuk hatiku seperti ini.
“Itulah ikatan yang dikembangkan oleh Chisome, ikatan yang dibangun oleh Chisome sendiri. Percaya dirilah”
Aku ingat Nii-san memberitahuku hal itu.
Benar kan, ini juga berkat Nii-san, dan aku sendiri yang mengolahnya………
Tentu saja Mashiro juga, kan?
“Dan”
“Mashiro-san……… Mashiro-saaaAAAAAN!!” (Misora)
“Mashiro……… aah imut… terlalu imut. Sampai-sampai aku sudah ingin memberikan semua yang kumiliki” (Akane)
“……… Menyakitkan, menjauhlah”
“Ya!”
“Tentu saja!!”
Di sisi Mashiro, dia terlihat bersenang-senang……… bersenang-senang?
“Ahaha……… maaf kami terlalu berisik?”
“Gak apa-apa, tapi Yuika-senpai itu normal, bukan?”
“Ah~, aku juga seorang otaku kelas atas, tapi……… aku gak bisa seperti itu”
“Benar. Lagipula, orang-orang ini berasal dari dunia yang sedikit berbeda”
“Un un”
Baiklah sekarang, bolehkah aku bermain dengan perempuan saja sebentar.