I Was Reincarnated In a Yandere Main Love Comedy Game And Suddenly a Dangerous Girl Became My Younger Sister – Chapter 30


Chapter 30 – Mashiro

 

“…… Bukankah sepertinya seminggu sudah berlalu sejak saat itu”

Aku bergumam dengan hampa di kamarku.

Bertanya-tanya nama seperti apa yang cocok untuk Kuro Chisome, dan sudah seminggu sejak aku memikirkannya.

“Tak kusangka akan sesulit ini untuk memikirkan dan memberikan nama untuk seseorang…… bukannya aku belum memikirkannya, tapi ini cukup menantang”

Ini tidak sama dengan memberi nama pada karakter yang kau ciptakan dalam pikiranmu atau yang muncul dalam novel yang kau tulis sebagai hobi.

Kuro Chisome pasti ada di sana, dan bahkan jika asalnya berbeda dari manusia normal, dia masih adik dan anggota keluarga yang berharga bagiku…… nama setengah matang atau lebih tepatnya, jika itu bukan nama yang dia akan senang menerimanya maka itu tidak boleh.

“…… U~n”

Ini buruk, aku sangat tertekan karenanya sehingga aku merasa seperti demam intelektual.

(TN ENG: Demam yang disertai dengan percepatan pertumbuhan intelektual atau psiko-perkembangan)

(TN: Juju raja waktu cari demam intelektual atau intellectual fever, mimin gak nemu jadi kalo ada yang tau bisa jawab di komentar ya)

Kadang-kadang karena dorongan hati, aku mengkhawatirkannya di sekolah, dan bahkan terkadang Misora ​​memanggilku tentang hal itu, itu sama dengan Shinji dan Kouki.

Karena seperti ini di sekolah, tentu saja Chisome dan Kuro Chisome bertanya padaku tentang hal itu di rumah juga.

“Pada saat seperti ini, jika aku mengatakan kepada mereka bahwa itu bukan apa-apa, mereka akan lebih khawatir, namun, kurasa alasan mereka tidak berani bertanya adalah karena mereka percaya padauk”

Yah, pertama-tama, perkataan seperti “(Aku) percaya padamu” atau “(Aku) tidak percaya padamu” tidaklah berlebihan, tapi…… saat aku berpikir seperti itu, pintu ruangan #ton #ton diketuk.

“Nii-san bolehkah aku masuk?”

“Tentu~”

Yang masuk ke ruangan itu hanya Chisome.

Rupanya, sepertinya Kuro Chisome tertidur saat menonton TV di ruang tamu, dan dia tidur dengan nyaman sehingga dia membiarkannya seperti itu.

“Kamu tidak sedang main hp, dan kamu juga tidak menyebarkan alat belajarmu, lagipula, Nii-san, akhir-akhir ini kamu mengkhawatirkan sesuatu, bukan”

“Itu……”

“Aku tau dari penampilan Nii-san dan caramu berbicara bahwa itu bukan kekhawatiran yang serius, tapi sebagai adik dan kekasih Nii-san, aku akan khawatir~?”

“…… Salahku”

Dia meringkuk di sampingku duduk di tempat tidur, meletakkan jarinya di mulutnya, menatapku dan berkata,

“Aku mencintaimu dan telah memperhatikanmu untuk waktu yang lama, itu sebabnya aku yang mengerti segalanya akan membuat tebakan!”

“Tebakan?”

“Un. Menilai dari sikap Nii-san akhir-akhir ini, kamu sudah melihat gadis itu secara impulsif, bukan. Itu sebabnya mungkin ada sesuatu tentangnya?”

“……………”

“Diam adalah penegasan ♪ Dia sedang tidur sekarang jadi tidak apa-apa, namun kamu tidak bisa memberitahuku apa-apa?”

“Tidak…”

Meskipun kupikir itu akan baik-baik saja, lagipula, aku mungkin masih memiliki perasaan bahwa aku ingin membuatnya seperti kejutan…… namun, ketika aku memikirkannya sekarang, menetapkan topik hadiah selain itu, mungkin merupakan kesalahan sejak awal untuk memikirkan nama untuknya saja.

“Maukah kamu memberiku sedikit nasihat? Tidak, pertama-tama, Chisome seharusnya juga terlibat, entah bagaimana, kan… bagaimanapun juga kita adalah kekasih dan keluarga”

“Benar, benar♪ Aku akan memberimu konsultasi!”

Sambil tersenyum kecut padanya yang menghormatiku dengan baik, aku segera beralih ke topik utama.

“Aku sedang memikirkan nama untuknya”

“Nama?”

“Meskipun gadis itu juga Chisome, tapi… lagipula, aku berpikir bahwa meskipun dia sama, dia juga merupakan keberadaan yang terpisah. Itulah mengapa aku berpikir bahwa aku ingin memberikan nama yang mewakili gadis itu”

“…… Ah”

“Chisome?”

Kupikir jika aku memberitahunya kalau aku ingin menamai gadis itu, Chisome akan kagum atau semacamnya, tapi matanya perlahan-lahan mulai basah, dan meskipun tetesannya tidak sebesar itu, air matanya menetes.

Aku bingung dengan tiba-tiba, tapi Chisome berkata jangan khawatir dan melanjutkan.

“Maaf. Aku sangat tersentuh… umm, anak itu adalah eksistensi yang berbeda bagiku, tapi itu juga eksistensi yang sama. Itu sebabnya aku sangat senang dengan kata-katamu tentang bagaimana kamu begitu memikirkan gadis itu, dan meskipun aku bukan gadis itu, aku benar-benar tersentuh mendengarnya”

“… Jadi begitulah”

Aku senang bahwa tubuhnya tidak sakit di mana pun.

Aku meletakkan tanganku di bahu Chisome dan memeluknya erat-erat, dan kami tetap diam seperti itu selama beberapa waktu sampai Chisome menjadi tenang.

Ketika air mata akhirnya berhenti, Chisome kembali normal.

“Meski begitu, sebuah nama ya… Aku sudah lama tidak memperhatikan hal semacam itu, dan itulah kenapa aku selalu memanggilnya gadis (anak) itu atau kamu”

“Benar”

“Un. Tapi…… jika aku tidak bertemu Nii-san, dan hatiku menjadi putus asa, jika begitu, aku takut aku pasti akan menganggapnya seperti alat”

“Tidak apa-apa. Lagipula Chisome adalah anak yang baik hati –– Aku akan selalu berada di sisimu. Karena itu jangan menganggap dirimu berbeda dari dirimu yang sekarang”

“Nii-san……”

Aku tidak memiliki kekuatan khusus seperti Chisome, tapi meski begitu aku bisa meyakinkanmu kalau perasaanku untuk melindunginya tulus dan tidak dapat disangkal oleh siapa pun.

“Jika aku harus mengatakannya dengan cara yang ekstrim, bahkan jika seandainya, dunia itu akan menunjukkan taringnya dan mencoba untuk mengubah Chisome kembali menjadi Chisome asli, hatiku akan melindunginya. Bahkan jika saat ini kau diambil dariku, aku pasti akan mendapatkan dirimu kembali tanpa kegagalan –– itu sebabnya jangan khawatir tentang apa pun oke”

“…… Nii-san, kamu terlalu keren”

“Ya tentu saja. Aku Onii-chan yang keren kan?”

“Ehehe, un♪”

Aku bukan satu-satunya yang kau kenal, Chisome.

Kakak laki-laki di dunia adalah tentang seseorang yang bisa melakukan apa saja untuk adik perempuannya yang imut… bahkan jika dia tidak bisa melakukannya, dia ingin melakukan sesuatu adalah tentang menjadi seorang kakak laki-laki.

“… Entah bagaimana, aku merasa seperti aku sangat ingin mencium Nii-san. Dan kemudian, kita akan sangat bermesraan dan tidur dalam suasana hati yang baik seperti itu, semacam perasaan seperti itu”

“Aku senang untuk itu, tapi mari kita tinggalkan berciuman dan menggodanya untuk nanti”

“Itu benar. Meski begitu, sebuah nama ya…”

Lalu kami duduk diam dan mulai memikirkan Kuro Chisome.

Kami menghabiskan waktu yang cukup lama untuk bertukar pendapat satu sama lain, tapi Kuro Chisome sepertinya tertidur sepanjang waktu, jadi sepertinya tidak apa-apa meski kami tetap seperti ini lebih lama.

“…… Ini berbeda dengan menamai anjing atau kucing kan”

“Ya, kukira begitu. Sulit untuk menamai seseorangkan, seriusan”

“Orang ya…… Fufuu♪”

Pada tingkat ini, akan lebih cepat bagi Kuro Chisome untuk bangun ya, atau jika dia tetap tidur, tidak akan terlalu aneh jika fajar tiba……

Mumumuu, ini masalah yang sulit, bro.

“Kebetulan, Nii-san memanggilnya apa sampai sekarang?”

“…… Kuro Chisome”

“Wooh. Tapi itu agak keren atau semacamnya menurutku, mungkin” (Chisome)

Kalau dipikir-pikir, apakah ini pertama kalinya aku memberitahunya bagaimana aku memanggil gadis itu Kuro Chisome.

Nah sekarang, setelah itu, sementara Chisome dan aku berpikir panjang dan keras dengan beberapa kata, terkadang Chisome mengatakan beberapa nama untuk namanya dan menggelengkan kepalanya.

“…… Chisome…… Kuro Chisome…… Dari situ hitam…… U~n” (Taiga)

Meskipun Kuro Chisome adalah makhluk hidup di dalam Chisome, dia tetap independen dari Chisome.

Selain itu, baru-baru ini dia sudah melakukan yang terbaik untuk menghasilkan kata-kata, dan rasanya seperti anak ayam yang mencoba terbang.

(Gadis itu pasti memiliki kekuatan menakutkan yang tersembunyi di dalam dirinya, yang bisa dengan mudah membunuh orang dan merupakan asal dari kekuatan Chisome…… Tapi, dari sudut pandangku, anak itu memiliki kesan murni bukan?)

Murni…… kimono putih?

Aku yakin bahwa tidak hanya Chisome, tapi gadis itu akan terlihat sangat cocok dengan pakaian seperti itu, kupikir benar.

(TN ENG: Kimono putih, “無垢, muku” artinya murni atau polos, “白無垢, shiromuku” artinya kimono putih)

Gadis itu hidup bersama dengan rasa sakit dan keputusasaan Chisome, tetapi kemungkinan besar itu pasti dunia yang gelap gulita, namun, sekarang jelas bahwa dia juga hidup di masa sekarang, bahagia, seperti Chisome, dan dia melakukan yang terbaik untuk mengatakannya kata-kata dengan suaranya yang indah.

“Meskipun dia adalah eksistensi yang keluar dari dunia yang gelap, tapi kenyataannya dia memiliki citra seorang anak murni yang belum diwarnai dengan warna apa pun bukan”

“Bukankah begitu. Hal yang sama juga berlaku untuk anak itu, dia adalah anak yang mungkin telah diwarnai hanya dengan kehendakku entah bagaimana, lho” (Chisome)

“Aah… gadis itu dalam keadaan bersih sekarang. Warna bersih yang indah yang belum diwarnai oleh warna apa pun… Aku memang mengatakan berlumuran darah hitam, tapi itu memberikan kesan putih bersih bukan?”

(TN ENG: Berlumuran darah hitam adalah arti harfiah dari nama Kuro Chisome dan Putih bersih adalah arti dari Mashiro)

“Putih bersih ya~. Tentu saja, jika kamu mengatakannya seperti itu, mungkin akan terasa seperti itu”

Bukan hitam, tapi putih…… itu juga yang punya hati putih bersih Kuro Chisome…… huhh.

“…… Mashiro” (Putih bersih)

“Eh?”

“Bagaimana dengan Mashiro?”

“Mashiro…… Mashiro…… Un…… Un! Menurutku itu imut! Mashiro…… nama gadis itu adalah Mashiro ya♪”

Ummm…… butuh beberapa saat untuk memikirkannya, tapi hasilnya sangat cepat.

Melihat reaksi Chisome, dia sepertinya sangat menyukainya, dan meskipun belum final, nama Mashiro akan menjadi apa yang kau sebut sebagai “kandidat sementara”, menurutku.

Dia sama sekali bukan keberadaan yang hitam dan menakutkan, tapi dengan arti mengekspresikan keberadaan putih, murni dan polos aku memberinya nama Mashiro tapi…… un, aku juga merasa senang tentang itu.

“…… Ah”

“Apa ada yang salah?”

“Um… maaf Nii-san. Aku begitu tenggelam dalam pikiranku sehingga aku bahkan tidak menyadarinya”

“Eh?”

Kemudian, Kuro Chisome merangkak keluar dari bayangan Chisome.

Dia bertanya-tanya mengapa dia dikeluarkan dari grup, dan meskipun aku bisa merasakan semacam celaan seperti itu, ekspresi jengkelnya sangat imut, dan aku mengatakan “kesan murni”, tapi itu tidak diragukan lagi benar.

Aku tersenyum kecut pada sosoknya dan memberi isyarat padanya.

“Kesini” (Taiga)

“? Un……” (Kuro Chisome)

Saat dia perlahan mendekat, aku mencocokkan matanya.

“Sebenarnya… aku sedang memikirkan namamu”

“Nama?”

“Itu benar. Lagi pula, menurutku sangat penting apakah kau memiliki nama atau tidak, kau tau. Karena nama memiliki arti yang besar, dan itu saja sudah menjadi bukti bahwa kau ada di sini”

“……?”

Kukira itu agak sulit?

Yah, meski begitu, dia bereaksi terhadap kata “nama”, dan aku yakin jauh di lubuk hatinya, dia memahaminya.

“Na… ma…… menakutkan”

“Menakutkan?”

Aku dan Chisome saling melihat wajah satu sama lain.

“Nama…… mendapatkan…… itu hal yang luar biasa…… tapi akan hilang…… menakutkan”

“…… Aah, jadi begitu”

Gadis ini juga takut kehilangan orang yang dicintainya.

Artinya, dengan kata lain, dia berpikir bahwa kehidupan sehari-hari yang dia habiskan bersama kami sekarang sangat berharga dan tak tergantikan……

Aku memeluknya seolah meyakinkannya.

“Tak perlu ada yang ditakutkan. Seperti yang kukatakan pada Chisome tadi, sebagai seorang kakak, dan sebagai anggota keluarga aku akan selalu berada di sisimu. Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian, kau…… tidak perlu sendirian di dunia gelap lagi”

“…… Bersama selamanya?”

“Aa. Itu sebabnya, maukah kau menerimanya, sebuah nama?”

Saat dia mengangguk, aku memberitahu namanya.

Kami memikirkan sebuah nama yang kami pikir akan cocok untuknya…… untuk mengukir bukti dirinya sebagai salah satu eksistensi yang hidup di dunia ini.

“Mashiro… itulah nama yang kami buat”

“Mashi…… ro”

“Aa. Artinya bervariasi, tapi itu–”

“Onii…… sama!”

“Uoo!?”

Dengan cara ini, dalam arti sebenarnya, dia dilahirkan ke dunia ini.

Namun, mengatakan “memberi nama”, begitulah artinya, yang masih belum kuketahui.

 

✽✽✽✽✽

 

[Kata Penutup Penulis]

    Sulit untuk memberi namanya.



Komentar