Inkya datta Ore no Seishun Revenge: Tenshi Sugiru Ano Musume to Ayumu Re:Life (WN) - Chapter 03


Chapter 03 – Reuni Abadi Dengan Gadis Impianku

 

“Ah, Nihama-kun. Selamat pagi!”

Melihat kembali ke suara dingin yang tiba-tiba kudengar, dia ada di sana.

Permata masa mudaku yang tak bisa kulupakan bahkan ketika aku sudah tua.

“Shijoin-san……”

“Apa ada yang salah!? Kamu terlihat sangat terkejut……”

Gadis ini, yang berbicara dengan lembut seperti seorang wanita muda, adalah teman sekelasku di SMA dan gebetan lamaku, Shijoin Haruka.

Dia adalah seorang putri modern dengan rambut hitam panjang yang indah dan ayahnya yang merupakan seorang presiden dari sebuah perusahaan toko buku besar yang beroperasi secara nasional.

“Oh, ya, aku hanya sedikit mengantuk. Selamat pagi, Shijoin-san”

“Ya, selamat pagi!”

Dia menyapaku dengan senyum yang sangat manis.

Dia tak pernah membual tentang kecantikannya atau bahwa keluarganya memiliki banyak uang, dia sangat baik padaku, meskipun aku adalah pria yang suram di kelas.

Oppainya besar dan dia sangat populer di kalangan anak laki-laki.

(Dia sangat populer di kalangan anak laki-laki karena seberapa besar itu…)

Saat aku mengagumi wajah cantik Shijoin-san, aku teringat nasib yang pernah dia alami di masa depan.

Setelah lulus dari SMA, Shijoin-san melanjutkan ke perguruan tinggi dan mendapat pekerjaan di perusahaan tertentu.

Tampaknya kecantikan dan keceriaannya membuatnya populer dan dia melakukan pekerjaan dengan baik.

Namun, karyawan wanita di tempat kerjanya mulai menggertaknya dengan ganas.

Mungkin karena Shijoin-san adalah orang yang serius, dia terus bekerja mati-matian tanpa berkonsultasi dengan keluarganya, dan sebagai hasilnya, … dia menjadi sakit jiwa.

Selain itu, pada saat yang sama, bisnis keluarganya juga jatuh ke dalam kemerosotan keuangan yang parah, dan keluarga Shijouin dengan cepat jatuh ke kehancuran.

Karena itu, ini menunda pemahaman keluarga tentang kondisi putri mereka.

Akibatnya, …… Shijoin-san mencoba bunuh diri dan menjadi boneka tanpa emosi, dia tinggal di rumah sakit jiwa untuk waktu yang lama.

Diberitakan dalam berita bahwa korban adalah putri dari sebuah perusahaan besar, dan keluarga Shijoin menggugat pelaku utama, yang tampaknya menyatakan bahwa motif mereka adalah “Mereka tidak menyukai kenyataan bahwa dia cantik dan menarik perhatian karyawan laki-laki”.

(Seandainya ada seseorang di pihak Shijoin-san yang bisa dia andalkan… yang bisa mendukungnya atau mengajarinya cara melarikan diri, masa depan yang mengerikan tidak akan…… terjadi?)

Aku tak tau apakah aku akan mampu bertahan di posisi itu.

Tapi untuk saat ini, aku ingin sedekat mungkin dengannya.

“Kamu terlihat baik pagi ini, Shijoin-san”

“Ufufu, aku sedang membaca buku sampai larut malam, jadi aku sulit bangun dari tempat tidur hari ini. Soalnya, ini adalah volume ke-7 dari [Zero no Tsukairun]” (TN: Kenapa gk Zero no Hamidun sekalian, bagi yang belum tau itu plesetan dari Zero no Tsukaima)

“Oh! Volume itu sangat menarik! Terutama bagian di mana karakter utama [Gennai] berdiri sendiri melawan 70.000 tentara untuk melindungi masternya”

“Ya! Itu benar! Aku senang bisa berbagi kegembiraan ini dengan Nihama-kun”

Saat aku berjalan di sepanjang jalan ke sekolah, aku memiliki percakapan yang menyenangkan dengan Shijoin-san, yang melampaui waktu dan menjadi kenangan yang berharga.

“Itu? … Nihama-kun, ada yang berbeda denganmu hari ini”

“Eh? Begitukah?”

“Ya, ketika kamu berbicara denganku, kamu biasanya tidak banyak bicara dan cenderung menunduk… Aku sedikit terkejut melihatmu begitu ceria hari ini”

Oh begitu……

Kalau dipikir-pikir, saat itu aku terlalu terpesona oleh Shijoin-san.

Aku hanya bisa berbicara seperti “…… ya”, atau “Oh, ya, …… baguslah……” dan yang bisa kulakukan hanyalah berbicara dengan malu-malu……

Bahkan sebagai orang dewasa, aku tak bisa mengubah *kelasku menjadi pria yang cerdas dan ceria. (TN: Kelas disini seperti kaya job atau peran di game RPG)

Ketika kau pergi ke masyarakat, kau tak bisa hanya mengatakan, “Aku tidak pandai berbicara dengan wanita muda dan orang-orang agresif”

Lagi pula, di tempat kerja, apakah itu wanita cantik, pengeluh gila, atau bos yang kasar, kau harus meluruskan ceritamu bahkan jika kau tidak mau.

Jika kau tidak bisa melakukan itu, kau akan ditegur oleh orang-orang di sekitarmu, sehingga kau secara alami akan belajar bagaimana berbicara dan berperilaku sampai batas tertentu.

(Yah, sekarang aku sudah berbicara dengan Shijoin-san untuk pertama kalinya dalam 12 tahun, aku sangat bersemangat)

“Ya, aku sedang berbicara dengan Shijoin-san dan memutuskan untuk berhenti berbicara dengan berbisik”

“Eh, … aku?”

“Ya, Shijoin-san selalu berbicara dengan riang, yang membuatku merasa senang. Itu sebabnya aku memutuskan untuk belajar darimu dan mencoba berbicara dengan jelas mulai sekarang”

Yah, setelah aku mendapat pekerjaan, bosku, yang suka berbicara keras, membentakku dan melatihku untuk tidak berbicara dengan berbisik.

“Benarkah!? Ini memalukan ketika kamu memujiku”

Shijoin-san hanya menertawakan kata-kataku, yang bisa dilihat sebagai upaya untuk mendapatkan kesan yang baik.

Dia baik dan ceria, dan polos sebagai seorang anak.

Itu sebabnya bahkan di SMA, di mana ada banyak anak laki-laki yang menginginkannya, dia tak pernah mengerti tatapan penuh gairah mereka dan tak pernah mendapatkan kekasih meskipun dia cantik.

“Oh, itu… kamu mengembalikan buku-buku itu ke perpustakaan, kan? Itu terlihat berat. Aku akan membawakannya”

“Oh, maafkan aku. Aku meminjam sepuluh buku kali ini……”

“Aku tidak terlalu peduli. Sekolah sudah dekat”

Aku mengambil tas ramah lingkungan dengan buku-buku yang dia bawa.

…… Yah, mulut dan tanganku bergerak hampir secara otomatis sekarang, tapi apa yang kulakukan!??

Aku sudah melakukannya!

Ini adalah kebiasaan di tempat kerja!

Ada banyak wanita tua di tempat kerja……

Mereka menjengkelkan.

Setiap kali aku menemukan mereka dengan barang bawaan mereka, mereka akan berkata,

“Ambillah, bahkan jika kau tidak diberitahu karena kau laki-laki”

“Kau sangat tidak pengertian!”

Karena ini sudah terjadi berkali-kali, aku telah mengembangkan kebiasaan untuk secara refleks berseru, “Sepertinya berat, aku akan membawanya”, ketika seorang wanita membawa barang bawaan yang berat.

“Oh, terima kasih banyak. Sejujurnya, kupikir aku meminjam terlalu banyak, jadi itu sangat membantu”

Syukurlah… dia tidak mengira aku adalah pria menjijikkan yang tiba-tiba bertingkah akrab.

Kenangan bisa diperindah, tapi keimutan, keceriaan, dan kealamiannya masih segar dalam ingatanku.

Awalnya, aku hanya ingin mengatakan padanya kalau aku mencintainya, tapi semakin banyak kami berbicara……, semakin aku tidak bisa puas dengan itu.

“Bukan hanya caramu berbicara…, tapi sepertinya kamu banyak berubah dari Nihama-kun yang kukenal sampai kemarin”

“Begitukah?”

“Ya, kamu lebih positif… Kupikir kamu lebih jantan dan lebih baik”

Gadis yang mengatakan ini dengan senyum lebar di wajahnya adalah Shijouin Haruka.

Kekuatan penghancurnya luar biasa… Sejujurnya, dia sangat imut…!

(Haha… tapi… jika aku bisa mengatakan, kukira 12 tahun menyia-nyiakan hidupku adalah sedikit berkah…)

“Haha, aku senang mendengarnya. Meski begitu, kamu meminjam banyak buku. Apakah ada sesuatu yang menarik?”

“Ya! Semuanya sangat menarik! Pertama-”

Aku berjalan di sepanjang jalan ke sekolah dengan Shijoin-san sambil mengobrol dengan menyenangkan.

Bertekad untuk tidak membiarkan kenangan indah menjadi kenangan kali ini, aku menikmati waktu bahagia yang kupikir tidak akan pernah kumiliki lagi.



Komentar