Chapter 05 – Saito Kota

Di ruang pribadi… sangat membosankan…

Mau bagaimana lagi, aku kesakitan.

“Ada kalanya rasa sakitnya tak tertahankan, jadi sampai kamu sembuh, kamu akan berada di ruang pribadi”, kata Toru-san.

Bagiku, tak masalah apakah aku memiliki kamar pribadi atau kamar bersama.

Hari ini, tim yang berafiliasi dengan Toko University telah memenangkan kejuaraan dan memutuskan untuk berpartisipasi dalam Turnamen Koshien.

Aku dalam keadaan linglung, melihat ke langit-langit, ketika aku mendengar ketukan di pintu.

“Masuk”

“…”

Seseorang ada di sana, tapi pintunya tidak terbuka.

Apa…? Apakah mereka tidak mendengarku?

“Silahkan masuk, kamar kosong”

Teriakku dengan suara yang lebih keras.

“… Permisi”

Setelah menjawab dengan suara kecil dan lemah, seorang pria besar masuk.

Huh…?

Siapa pria ini?

Bahkan setelah melihat lebih dekat, itu adalah seseorang yang tidak kukenal.

Dia mengenakan seragam, tapi itu bukan seragam SMA Saijo.

Dia masuk, tapi dia diam.

Yang bisa kupikirkan hanyalah, “Apa kamu yakin kamu tidak berada di ruangan yang salah?”

Keheningan berlanjut dan aku memanggilnya.

“Apa kamu yakin kamu berada di ruangan yang tepat?”

“…”

Diam lagi? Siapa orang ini?

Ketika aku menatap matanya, dia akhirnya membuka mulutnya untuk berbicara.

“… Apa kamu baik-baik saja?”

Huh?

Apakah mereka mendengar tentangku dari seseorang?

“Aku baik-baik saja. Aku tidak terlihat baik-baik saja karena aku berpakaian seperti ini. Tampaknya itu adalah tendon Achilles yang pecah dan kapsul internal yang retak. Kuyakin aku akan baik-baik saja setelah sembuh”

Setelah mendengar itu, wajah pria tak dikenal itu berkerut.

“Maaf… aku tak berpikir untuk memukulmu atau apapun… aku hanya berlari ke base pertama…”

Begitu… seragam ini adalah seragam Toko University.

Orang ini adalah pemain dengan seragam nomor 4.

“Mungkinkah kamu adalah pemain dengan seragam 4 dari Toko University?”

Pria itu melihat ke atas.

“Ya… namaku Saito Kota dari Toko University. Aku benar-benar minta maaf tentang itu”

Aku tahu itu…

Aku mendengar bahwa orang ini juga diganti tepat setelah kejadian itu, tapi dia masih peduli denganku.

Aku cukup yakin dia hanya di pertandingan… dia datang padaku tepat setelah mereka menang.

“Kita berdua putus asa. Itu adalah di tengah pertandingan, jadi mau bagaimana lagi. Apa kamu baik-baik saja, Saito-san?”

“Aku hanya mengalami memar. Aku ingin segera datang kepadamu, tapi aku juga harus pergi ke rumah sakit, dan dengan final hari ini, aku tidak bisa keluar… aku minta maaf atas keterlambatannya”

“Saito-san adalah kaptennya, kan? Tolong jangan khawatir tentang itu. Terima kasih sudah datang hari ini. Juga, selamat karena berhasil mencapai Koshien. Silakan pergi dan bermain keras untuk kami!”

Setelah mengucapkan terima kasih, dia meninggalkan ruangan.

Setelah itu, semua orang di tim datang menemuiku beberapa kali, dan Saito-san juga mengunjungiku lagi.

Setelah kunjungan itu, Saito-san langsung pergi ke Koshien.