Wagamama Kanojo to Wakare, Bijin na Hahaoya to Musume o Sukuttara Dekiai Sareta ndaga – Chapter 07


Chapter 07 – Onii-san ku

 

POV Eri

“Halo, malam semuanya!”

Komentar mulai bermunculan dengan cepat hingga sulit untuk mengikutinya.

Aku seorang Vtuber.

Yah, aku punya subscriber yang lumayan, dan aku pernah di undang oleh perusahaan, jadi sekarang aku streaming sebagai influencer perusahaan.

[Malam!]

[Malam!]

[Hari yang bagus!]

“Kamu seharusnya tidak mengatakan ‘Hari yang bagus’. Tidak saat ini”

[Oh, benar!]

[Haha]

[Haha]

[LOL]

[LOLOLOL]

[Kamu sangat energik belakangan ini, atau mungkin, tingkat energimu cukup tinggi beberapa hari terakhir]

“Setinggi itu kah?”

[Kupikir begitu, cukup tinggi belakangan ini]

[Apa ada hal bagus yang terjadi?]

“Fufu, tidak, bukan apa-apa!”

[Haha, sesuatu pastinya sudah terjadi, lol]

[Udahlah beritahu kami, jangan buat penasaran!]

“Mau bagaimana lagi~ Aku akan memberitahu kalian sedikit aja…”

Kuyakin ketegangan ini karena Yukishiro onii-san.

Sang pangeran yang menyelamatkanku.

Sang pangeran yang hadir dalam kehidupanku yang tak berguna, orang yang paling kucintai.

Aku ingin terus mengunci Yukishiro onii-san dan memilikirnya untuk diriku sendiri.

Oops, masih streaming.

Karena tak pantas untuk menyebut Yukishiro onii-san secara langsung, mari kita letakan dengan cara yang lebih kabur.

“Belakangan ini, aku menemukan cemilan favorit yang baru. Itu sangat lembut dan kaya akan rasa hingga menyelimutimu, seperti sedang di peluk”

Aku sungguh berharap bisa memakannya.

[Heh, cemilan apa?]

[Aku penasaran]

[Sangat imut]

[Haha, membicarakan cemilan hingga membuatmu merasa seperti dipeluk ya?]

“Hmm, apa ya namanya?”

[Jangan lupakan nama cemilan favoritmu!]

[Aku juga penasaran! Ingat-ingat jadi aku bisa membelinya!]

“Apa itu ya? Ah!”

Tentu saja, gak ada cemilan seperti itu, jadi aku mengatakan cemilan acak yang ada di minimarket.

[Oh, permen itu]

[Jadi Yui-chan kuka permen itu]

[Aku akan membelinya lain kali]

“Kalian semua harus mencobanya. Yah, lalu, ayo kita main game yang lagi popular sekarang!”

[Yay!]

[Sudah kutunggu!]

[Menarik]

[Chew, chew]

[Jangan chew di chat!]

Fakta bahwa cemilan itu habis seperti kue panas dan menghilang dari minimarket itu dalam waktu singkat itu adalah cerita lain.

Sehingga, setelah menikmati bermain game beberapa jam, aku menyelesaikan streaming nya.

“Yukishiro onii-san”

Satu hal yang muncul dalam pikiranku hanyalah wajah Yukishiro onii-san.

Belakangan ini, kapanpun aku senggang, yang bisa kupikirkan hanyalah Yukishiro onii-san.

Aku selalu menantikan hari ketika dia datang berkunjung.

Usapannya sangat enak, duduk di pangkuannya membuatku hangat, dan ketika aku berpelukan dengannya, baunya mengalir ke seluruh tubuhku.

“Haah… Aku merindukanmu Yukishiro onii-san”

Aku ingin melihatnya sekarang.

Aku ingin dia untuk bertemu denganku dan memelukku dan mengusapku.

“Haah, kuharap rumah onii-san dekat kayak minimarket sebelah”

Dengan begitu aku bisa melihatnya setiap hari.

Hmm?

…… Fufu, mengapa aku tidak menyadari hal sesimpel itu.

“Bu~”



Komentar