Bereinkarnasi di Dunia Gim Yuri sebagai Pria yang Terjepit oleh Yuri – Vol.4 || Chapter 01


Chapter 01 – Pertengkaran Iblis

Volume 4 – Tentu saja Yuri Akan Berlanjut, Selamanya

 

Aku terbangun.

“…”

Woodgrain tercermin dalam pandangan kaburku.

“…”

Kenapa aku hidup, apakah ini Underworld?

Dalam kesadaran yang berlumpur, aku memikirkan situasiku saat ini.

Aku… aku bereinkarnasi di dunia permainan Yuri… sebagai Sanjou Hiiro… dan akhirnya aku mencapai keinginanku yang sudah lama kudambakan… tapi… sepertinya bahkan setelah membunuh Hiiro dan Arshariya, itu belum berakhir… tch… kenapa aku hidup…

Ketika aku mencoba untuk menggerakkan tubuhku, rasa sakit yang hebat menyerangku, dan aku melihat perban di sekujur tubuhku.

Tidak mungkin manusia bisa hidup setelah terjebak dalam ledakan itu, dan itu jelas bukan sesuatu yang bisa ditutupi hanya dengan perban.

Tapi sekarang, aku masih hidup dan dirawat.

Ini buruk… aku akan kehilangan kesadaranku…

Rasa sakit dan demam ini terkadang membuatku kehilangan kesadaran.

“…”

Tanpa bisa menggerakkan satu jari pun, aku menggerakkan mataku.

Ada meja rendah dengan bunga putih di atasnya, seperti persembahan.

Jam dinding dengan dial dua belas detik diletakkan di dinding, mengayunkan pendulumnya, menandai berlalunya waktu yang berat.

Selanjutnya, sosok Hiiro juga terpantul di cermin besar dengan bingkai tembaga teroksidasi di dekat sana, dan aku melihat kondisiku yang hampir sekarat.

Pada saat itu, aku tiba-tiba merasakan kehadiran dari suatu tempat.

Itu dari sudut ruangan.

Seseorang ada di sana, mengintai dalam kegelapan sambil menatapku.

Oi, di mana ini…?

Tanpa bisa menyuarakan pertanyaan seperti itu, aku pingsan.

 

✽✽✽✽✽

 

Sekali lagi, aku bangun.

Entah kenapa, tubuhku terasa aneh. Geli.

“…”

Tiga gadis berdiri di seberang tempat tidur tempatku berbaring.

Mereka dengan hati-hati menyeka kotoran di tubuhku dari kedua sisi.

Dan saat tubuhku diraba-raba, tiba-tiba aku menyadari sesuatu.

Aku telanjang.

Apakah gadis-gadis ini tidak merasa jijik menyeka tubuh pria?

Mereka menyeka seluruh tubuhku seolah-olah mereka terbiasa melakukan itu.

Seolah-olah itu wajar, mereka juga menyeka kotoran di sela-sela selangkanganku, atau harus kukatakan, bahkan bagian tubuhku yang tidak bisa dilihat oleh orang lain juga dibersihkan oleh mereka.

“C-cabul…!”

Dengan rasa malu dan air mata, aku berbisik putus asa.

“C-cabul… k-kalian binatang… berhenti…!!”

Gadis-gadis itu saling memandang dan tersenyum, seolah berkata “Apa yang kamu katakan sekarang setelah sekian lama”.

“Founder-sama”

Rambut merah-hitam.

Gadis itu, memakai anting tindik yang terlihat seperti tetesan air mata, mendekatkan bibirnya ke telingaku dan berbisik dengan lembut.

“Saat ini, kamu tak perlu memikirkan apa pun dan tidur saja”

Mengatakan itu, dia menyentuh dahiku dengan ujung jarinya dan rasa kantuk datang tanpa peringatan.

Begitu saja, kesadaranku berangsur-angsur memudar… dan aku tertidur sekali lagi.

 

✽✽✽✽✽

 

Setelah itu, aku terbangun dan kehilangan kesadaran berkali-kali.

Dan setiap kali, aku menemukan tubuhku dibersihkan, kotoranku dibuang, diberi makan oleh seseorang, tidur bersama, mendengarkan beberapa lagu, menceritakan beberapa cerita ranjang, dan seterusnya… tiga gadis yang anehnya ramah terhadapku selalu merawatku setiap detik.

Mungkin karena dedikasi seperti itu, aku akhirnya mulai berdiri, meski dengan bantuan.

Namun, masih banyak hal yang tidak bisa kulakukan sendiri.

“…”

“Ano, tolong jangan lihat aku dari samping… tolong…”

“Maaf, aku hanya khawatir”

Mungkin karena mereka khawatir aku akan jatuh, mereka malah mengawasiku di kamar mandi.

“Kyo-sama? Apakah ada tempat yang gatal? Apakah tidak apa-apa~?”

“…”

“Eh~? Apakah anda mungkin pemalu? Imutnya~!”

Saat mandi, badanku juga dibasuh.

“Tolong buka kakimu”

“T-tolong selamatkan aku dari itu…!!”

“Tidak apa-apa, buka saja (buka sekaligus)”

“Tidak perlu membukanya sebanyak itu!! Sama sekali tidak perlu membukanya sebanyak itu!! Tidak mungkin kamu perlu membuka kakiku sampai membuat bentuk V meskipun kamu hanya akan menghapus ruang di antara selangkanganku!! Apa kamu juga ingin aku membuat tanda damai dengan kakiku!!”

Meskipun itu bagus karena aku sudah diizinkan untuk mandi, aku membersihkan ruang di antara kedua kakiku sementara kakiku dalam bentuk V.

Agar tidak mengalami rasa malu seperti itu lagi, aku terus berdoa agar cepat sembuh.

Dan akhirnya aku bisa berjalan sendiri.

“…”

Ketika aku keluar dari kamar, ada permukaan air biru keruh yang menyebar di depan mataku.

Di tengah warna biru yang menyebar tanpa henti berdiri sebuah rumah kayu.

Sebuah perahu kecil diikatkan pada mansion yang berdiri di atas air, ditopang oleh tiang-tiang yang menjulur dari air, membuat perahu tersebut seolah hendak diculik ombak.

Melihat perahu yang bergoyang… aku menghela nafas dan kembali ke mansion.

“Pertama-tama, terima kasih. Kalau begitu, mari kita masuk ke masalah utama”

Sementara perban masih menutupi tubuhku, aku bertanya pada gadis berambut merah-hitam.

“Siapa dirimu yang baik hati ini yang tidak membiarkanku mati?”

“Nama saya adalah Sylphyel Diablot”

Tersenyum– dia mengayunkan ekor hitamnya di samping wajahnya.

“Seorang Greater Demon. Saya telah melayani Founder-sama selama 382 tahun yang lalu. Kami mengambil Yang Mulia dari kapal manusia dan membantu perawatan. Merupakan kehormatan terbesar dan kegembiraan terbesar kami untuk dapat membantu Yang Mulia dalam perawatan”

Apakah dia baru saja mengatakan Greater Demon?

Mempertimbangkan bahwa aku tidak bersenjata sekarang, keringat dingin menetes dari kepalaku.

Meskipun dia lebih baik daripada iblis, jika aku bertemu dengannya pada tahap awal ini, dia adalah karakter bos pada level yang bisa membunuhku secara instan… dan tidak seperti elf dan spesies roh, mereka sangat tidak cocok dengan manusia dalam kenyataan… dan tentu saja, mereka lebih kuat dariku sekarang…

“Bagaimana dengan gadis itu?”

Gadis dengan pakaian feminin mengedipkan mata padaku.

“Saya seorang Vampir Lord”

“… Bagaimana dengan yang lain yang tidak ada di sini sekarang?”

“Dia adalah Lich King”

Ah, ini buruk… aku seperti pelari RTA yang berlari melewati bos pada level rendah untuk mempersingkat waktu…

Sepertinya aku telah dibelokkan ke tahap akhir… meskipun aku hanya berpikir aku masih hidup, sepertinya aku akan mati lagi…!!

Dikelilingi oleh karakter bos, aku dengan gugup bertanya kepada para gadis.

“Lalu, ano, bagaimana dengan Founder-sama… dan siapa dia…?”

“Tentu saja, itu anda Yang Mulia. Inilah basis dari golongan Arshariya dari Agama Iblis. Mulai sekarang, Founder-sama harus memimpin faksi Arshariya ini”

Aku tak begitu mengerti apa yang dia bicarakan, tapi… aku tau bahwa jika mereka tau aku telah membunuh Arshariya, aku akan mati dalam sekejap!!

Aku berada di tengah-tengah markas musuh, yay, yay!! (Memasang wajah berani)

Masih dalam situasi yang aneh ini, aku bertanya sambil tersenyum.

“Di mana alat sihirku?”

“Itu disini”

Dia kemudian menjentikkan jarinya dan Kuki Masamune muncul di atas meja, membuat suara keras.

I-ini benar-benar buruk… meskipun aku membawa konsol untuk gerakan instan… bahkan jika aku melarikan diri, mereka akan menyusul dalam hitungan detik dan membunuhku… tolong selamatkan aku dari terbunuh tanpa mengetahui mengapa aku masih hidup…

“Te-terima kasih”

“Bukan masalah. Apakah ada permintaan lain?”

Aku menjawab pertanyaannya.

“Ini dunia lain, bukan? Untuk saat ini, aku ingin kembali ke Akademi Sihir Otori di dunia nyata… tidak apa-apa…?”

“Ya, tentu saja. Kami tidak memiliki hak untuk membatasi tindakan Founder-sama. Founder-sama juga mengendalikan hidup dan mati kami. Silakan bergerak sesuka anda”

Lega, aku menghela napas lega.

Untuk saat ini, aku harus kembali ke dunia nyata dan mengungsi ke tempat Master ku.

Tak peduli seberapa kuat gadis-gadis ini, mereka bukan apa-apa di depan Master.

Sial… aku akan menunjukkan kekuatan sebenarnya (milik orang lain)…!!

“Kalau begitu, aku akan kembali ke dunia–”

#Boom

Tiba-tiba, sesosok figur menabrak langit-langit, menembus lantai dan mengenai permukaan air, membuat suara yang mengerikan.

Air memercik dari lubang di kakiku, tapi Sylphyel segera menahan cipratan air yang hendak mengenaiku dengan tangannya, seolah itu wajar.

“Lakukan sedikit lebih pelan, Heine”

Gadis yang melompat keluar dari air kemudian mematahkan lehernya, dengan tongkat berbentuk tulang di satu tangan.

“Aku tidak bisa, mereka terlalu banyak”

“Apakah itu faksi Reise Lute?”

“Tidak, itu faksi Fairlady”

“Eh, serius? Apa yang dipikirkan rubah betina itu? Bukankah dia seharusnya memiliki hutang budi yang tidak dapat dia bayar bahkan dengan nyawanya kepada Arshariya-sama~? Meskipun ini adalah kesempatan besar, bahkan ketidakadilan pun ada batasnya!!”

“Kalian berdua menanganinya. Saya akan mengirim Founder-sama ke kenyataan. Benar-benar merepotkan… oh, ada debu di baju Founder-sama”

Sylphy duduk dan mengelap debu di celanaku.

Di belakangnya, yang dengan anggun menghilangkan kotoran di celanaku, pertarungan yang mengerikan terjadi.

Kedua pengikut Arshariya dengan mudah mengayunkan alat sihir mereka melawan puluhan pengikut yang menyerang mereka.

“Kalau begitu, saya akan memandu Yang Mulia ke gerbang dimensi terdekat”

“Tidak, tidak, apakah mereka akan baik-baik saja?”

“Ya, tentu saja. Jika mereka mati dalam pertempuran kecil seperti itu, maka kekuatan mereka hanya sebesar itu, dan tidak cocok untuk menjadi petinggi dari faksi Arshariya”

Yah, mereka memang lebih unggul dalam pertarungan itu.

Sepertinya tidak perlu bantuan.

Jadi, aku mengikuti Sylphyl dan–

“Temukan mereka!!”

“Perjalananmu berakhir di sini, bersiaplah!!”

–pengikut yang tampaknya berasal dari faksi Fairlady muncul dan menghalangi jalan kami.

Pada saat itu, niat membunuh yang luar biasa bisa dirasakan dari Sylphyl dan aku buru-buru menghentikannya yang mencoba bergerak maju tanpa suara.

“Tidak, aku akan melakukannya. Kamu harus mundur”

“… Ya, mengerti”

Berhasil menghentikan Sylphyl yang mungkin mencoba membunuh pengikut itu, aku dengan santai menarik pelatukku dan–

“Ha?”

–dua belas Nil Arrows langsung dibuat di sekitar lenganku.

“Apa yang–”

“Matilah!!”

Tanpa menungguku menyelesaikan kata-kataku, para pengikut bergegas menuju kami dan aku secara refleks mengambil sikap dengan tangan kananku.

Dan aku melihatnya.

Sejumlah besar jalur muncul di bidang penglihatanku.

Setiap pola jalur panah yang kubayangkan di otakku langsung ditampilkan dan dibangun, membuat mataku membelalak keheranan, sebelum– aku menembak.

Pada saat berikutnya, dinding di depanku– menghilang.

Dengan suara gemuruh, langit-langit terhempas, membuat potongan-potongan kayu berserakan, dan angin bergemuruh menyerang tubuhku.

Secara mendadak, aku sengaja meleset dari tujuanku.

Para pengikut yang kehilangan kekuatan tubuh bagian bawahnya setelah melihat pemandangan itu lalu menatapku sambil gemetaran.

Di sisi lain, Sylphyl berbisik sambil tersenyum, bertepuk tangan.

“Bagus sekali”

… Tidak, sungguh, apa-apaan ini?



Komentar