Bereinkarnasi di Dunia Gim Yuri sebagai Pria yang Terjepit oleh Yuri – Vol.3 || Chapter 14


Chapter 14 – Jika Kau Mengaku Di Bawah Pohon Legendaris, Legenda Semacam Itu

Volume 3 – Yurinist Di Atas Kapal

 

Apa yang terjadi saat ini… 

Melihat sosokku yang memakai tuksedo dan dasi hitam terpantul di cermin, aku menghela nafas. 

Informasi yang diberikan oleh Hizumi di kolam sebenarnya adalah sesuatu yang bahkan mengejutkanku. 

–Agama iblis akan menyerang kapal malam ini. 

Malam ini, itulah masalahnya. 

Awalnya, serangan agama iblsi seharusnya menjadi peristiwa yang akan terjadi pada hari ketiga kamp rekreasi… dengan kata lain, itu seharusnya terjadi besok. 

Artinya, alur skenario berubah, dan aku tak tau apakah itu hal yang baik atau buruk. 

Meskipun aku tidak bisa langsung menilai apa yang terjadi saat ini, fakta bahwa alur skenario sudah berubah berarti ada beberapa perubahan dari permainan… dan jika kita berbicara tentang perbedaan dari permainan, satu-satunya hal yang bisa kupikirkan adalah fakta bahwa aku mengambil tempat Hiiro. 

Dan aku akan melindungi Yuri… tidak, para gadis itu. 

Resolusi ini sudah lama aku buat. 

Apalagi jika aku penyebabnya. 

Serangan agama iblis. 

Jika serangan itu terjadi seperti yang seharusnya, campur tanganku seharusnya tidak diperlukan. 

Tsukiori sendiri sudah cukup untuk menangani masalah ini, dan aku hanya perlu memperhatikan sosok gagahnya itu dan mendukungnya sambil mengayunkan light stickku, berteriak [Yuri!! Oh, Yuri, bangunlah!!]. 

Namun, ada sesuatu yang membuat kupenasaran. 

Awalnya, pengikut agama iblis terikat oleh tanda yang seperti [Selama tanda Arshariya terukir di tubuh mereka, mereka tidak akan pernah bisa mengatakan sesuatu yang tidak menguntungkan padanya]. 

Dan meski disembunyikan dengan stiker berwarna tubuh, Hizumi benar-benar ditandai dengan tanda Arshariya. 

Namun, dia bisa memberitahuku, [Akan ada serangan malam ini]. 

Ada dua kemungkinan. 

Hizumi mungkin berbohong atau petinggi yang kuat akan datang, jadi dia tak perlu khawatir meskipun dia mengatakan itu padaku. 

Juga, Hizumi diserang oleh beberapa monster, mungkin untuk menutup mulutnya. 

Pada saat itu, bisa dipastikan bahwa seorang penyihir berpangkat tinggi terlibat dalam serangan ini. 

Tapi, jika penyihir hanya sejauh itu, itu akan baik-baik saja… ya kalau penyihirnya segitu saja. 

Namun, jika seorang penyihir yang pangkatnya lebih tinggi dari yang bisa kubayangkan datang… pada saat itu… 

“…” 

Aku melihat ke cermin dan melihat bajingan pirang itu juga tertawa ketika aku tertawa. 

Melihat itu, aku menghela nafas. 

Mengapa aku menjadi karakter paling benci di dunia Esco dan main mata dengan para heroine… 3000 liga untuk mencari Yuri… 

Tak peduli berapa lama aku berjalan, jika aku salah jalan, tidak mungkin aku bisa mencapai tujuanku. 

“Oi, bajingan” 

Aku menertawakan serangga pirang sampah di cermin. 

“Kita mungkin menghadapi situasi lakukan-atau-mati… jadi, bersiaplah… kurasa aku tak perlu mendapatkan izin dari sampah sepertimu, tapi… dalam keadaan darurat…. kau tau apa yang harus dilakukan, kan…?” 

Aku kemudian memberikan senyum pahit pada sampah yang bahkan tidak bisa menjawab ini. 

“Aku akan melindungi semua yang kau coba hancurkan” 

Dengan itu, aku meninggalkan ruangan kosong dengan Kuki Masamune di tanganku. 

“Mungkin itu sebabnya… aku datang ke sini” 

Menutup pintu, aku mengangkat jari tengahku ke pria di cermin dalam kegelapan. 

“Yuri adalah yang terbaik” 

Mengunci cermin dalam kegelapan, aku menuju ke cahaya. 

 

✽✽✽✽✽

 

Kamp rekreasi, event utama hari kedua. 

Itu adalah pesta dansa yang diadakan di aula dansa di dek Amethyst, dek bawah di kapal pesiar. 

Tangga spiral yang indah, lampu gantung cantik yang menerangi tempat itu dengan cahayanya yang cemerlang, dan lantai berlapis marmer yang mewarnai tempat itu dengan suasana yang mempesona. 

Meskipun aula mempesona tempatku berada sekarang ini cukup besar, tentu saja, itu masih belum cukup untuk dimasuki oleh setiap siswa dari kelas A hingga E. 

Oleh karena itu, event dibagi menjadi 5 bagian masing-masing 30 menit, sehingga total pesta menjadi 2 jam 30 menit. 

Terserah masing-masing siswa untuk memutuskan kapan menari dari bagian 1 sampai 5, tapi karena jumlah orang, mereka tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi di semua bagian. 

Seorang siswa hanya bisa berpartisipasi dalam salah satu dari lima bagian event. 

Sama seperti setiap permainan Yuri lainnya… atau lebih tepatnya, permainan simulasi percintaan lainnya, ada legenda dalam acara dansa semacam ini. 

–Dua orang yang menari bersama di pesta dansa di kamp rekreasi ini akan bersama selamanya. 

Legenda yang sangat romantis. 

Ini seperti sebuah legenda yang dibuat oleh roh jahat yang mengatakan jika kau ditembak oleh seorang gadis di bawah pohon tertentu dan menjadi pasangan di sana, kau akan bahagia selamanya dengan gadis itu (tipe ekstrim). 

Bagaimanapun, di sini, Tsukiori Sakura (pemain) akan dipaksa untuk menentukan pilihan. 

Yaitu, dengan siapa dia akan berdansa. 

Karena kesukaan heroine yang menari bersama kita di sini akan dinaikkan, para pemain harus berhati-hati saat memilih di sini. 

Mulle tidak ada di sini. 

Aku sering mendengar orang berbicara tentang bagaimana mereka gagal memasuki rute heroine lain karena mereka memilih untuk menari dengan heroine di sini tanpa berpikir dan akhirnya memasuki rute Lapis atau Rei, membuat usaha mereka sia-sia. 

Jika kau tidak mengincar Lapis atau Rei, sayangnya kau harus memilih [Kembali ke kamar dan tidur] atau [Bergabung dengan bagian di mana tidak ada heroine yang hadir] di sini. 

Tak perlu dikatakan lagi, dalam event seperti ini di mana kesukaan para heroine terhadapku bisa meningkat pesat, aku tidak akan berpartisipasi, tentu saja ^_^. 

Jadi, aku harus memilih [Kembali ke kamar dan tidur]. 

Ini dasar, kau tau? Dasar. 

Itulah yang ingin kukatakan, tapi seperti yang sudah kau lihat dari penampilan tuksedo yang gagah ini (aku tidak mengatakan Hiiro gagah), selama aku tau agama iblis akan menyerang malam ini, aku memutuskan untuk berpartisipasi dalam event ini untuk berjaga-jaga di keadaan darurat. 

Tentu saja, aku tidak akan berdansa dengan siapa pun. 

Aku hanya akan bersikap baik dan menikmati makanan dan Caprese. 

Selanjutnya, aku juga akan menyembunyikan Kuki Masamune di aula pesta. 

Aku akan menggunakan kekuatan yang baru aku peroleh [Distortion Field] untuk menghapus kehadirannya di sudut aula. 

Kuku… dengan ini, tidak ada yang bisa menemukannya lagi… 

Ini persis sepertiku, kamuflase sempurna… ini adalah bentuk pamungkas dari mengawasi Yuri… hmmm, sebut saja Dailily Note… diriku yang sekarang ini tak terkalahkan… (Merasa tak terkalahkan). 

Aku bersenang-senang sekarang. 

Tsukiori, Lapis, Rei, Hizumi, dan Ojou… 

Aku sangat menantikan untuk melihat siapa yang menari dengan siapa dan membuat Yuri mekar… ^_^ 

Saat aku sedang memikirkan hal seperti itu… aula tiba-tiba menjadi berisik. 

Seakan takut, para Ojou-sama yang berkumpul di aula membuka jalan untuk seseorang. 

Gaun biru. 

Seperti samudra yang tenang, gaun itu menyebarkan warna biru lembutnya ke lantai dan tampak bersinar di bawah cahaya. 

Sederhananya, itu sangat cantik. 

Tapi lebih dari itu, gadis yang memakai gaun yang begitu memukau itu lebih cantik. 

Memakai tiara dengan permata, Lapis Klue La Lumet, yang berjalan dengan anggun melewati aula, langsung menarik perhatian semua orang di aula. 

Rambut panjangnya yang telah disatukan tampak memancarkan cahaya keemasan, seperti biru dan emas indah abadi yang menembus kegelapan. 

Terpesona oleh kecantikannya, semua orang di aula terengah-engah. 

Putri elf, yang menyerap cahaya yang dipancarkan dari tempat lilin dan menjadikannya kecemerlangannya sendiri, sangat cantik sehingga siapa pun akan mengangguk jika dia diperkenalkan sebagai bidadari. 

Kemudian, dengan tangannya ditutupi oleh sarung tangan panjang, dia, yang membungkam aula dengan penampilannya, menurunkan pandangannya dan berdiri dengan tenang. 

Seolah-olah dia sedang menunggu seseorang. 

Selanjutnya, orkestra yang telah menunggu di teater mulai memainkan lagu yang bersinar di malam tanpa bulan ini. 

Mendengar itu, para wanita muda yang terpesona oleh Lapis mendapatkan kembali diri mereka dan mengambil tangan pasangan mereka dan mulai menari. 

“…” 

Lapis mengangkat wajahnya dan melihat sekeliling aula. 

Dia pasti sedang mencari Tsukiori. 

Lapis, yang sepertinya bukan milik dunia ini, benar-benar terputus dari sekitarnya, tidak ada yang mencoba mengajaknya berdansa. 

Itu sebabnya tidak ada yang bisa meraih tangannya selain Tsukiori Sakura. 

Satu menit, lima menit, dan akhirnya, sepuluh menit telah berlalu. 

Namun, baik Tsukiori maupun Rei tidak muncul. 

Lambat laun, kegelisahan mulai muncul di wajah Lapis, saat dia meremas tangannya berkali-kali dan dengan gugup melihat sekeliling. 

Namun, aku tidak bisa bergerak di sini. 

Karena event berdansa ini merupakan salah satu event penting dan akan menentukan arah MC kedepannya. 

Jadi, dengan siapa dia akan berdansa harus dipilih oleh Tsukiori sendiri. 

“… Jika seperti itu, bahkan putri Alfheim juga akan kehilangan mukanya” 

“… Ee, menyedihkan” 

Sambil cekikikan dan tertawa, duo di depanku dengan senang hati menatap Lapis. 

“Sepertinya memang benar Putri dari negeri elf tidak punya teman” 

“Bagaimanapun juga, dia adalah elf. Dia berbeda dari manusia. Selain itu, dia juga seorang putri. Pantas saja dia tidak ingin berdansa dengan siapa pun” 

Keduanya dengan senyum jahat secara bertahap meningkatkan volume suara mereka. 

Mungkin mendengar keduanya, Lapis mencengkeram ujung gaun birunya dengan erat. 

Dan aku melihat sosok dirinya dari sudut aula. 

–Sekolah akan segera dimulai, dan begitu kita masuk, ‘itu’ akan diadakan, kan? 

Ia sangat menantikan event berdansa ini. 

–Itulah mengapa kupikir aku akan membeli gaun. 

Dia bahkan mengajakku membeli gaun khusus untuk acara ini. 

“Meskipun dia tampil luar biasa, menyedihkan” 

“Ah~, meskipun dia memakai gaun yang begitu bagus, sayang sekali” 

Dan dia datang ke sini mengenakan gaun yang begitu indah, tanpa membawa pendamping apapun terlepas dari bahayanya, hanya untuk mencari teman. 

“Apakah dia tidak akan menangis?” 

“Ahaha, lihat, matanya mulai berkaca-kaca” 

Lapis mencengkeram ujung bajunya lebih kuat, saat air mata mulai menumpuk di matanya yang indah. 

Saat aku melihatnya– tubuhku bergerak, seolah itu alami. 

Aku berjalan lurus dan menyerbu ke duo. 

“Oi” 

Mereka berbalik dan mundur selangkah saat mereka melihatku. 

“Bisakah kalian mundur dari sini?” 

“A-ada apa tiba-tiba! M-meskipun kau hanya laki-laki–” 

“Ini adalah tempat bagi Ojou-sama untuk memperdalam interaksi mereka satu sama lain, bukan tempat di mana orang tanpa sopan santun bisa datang. Kembalilah ke rumah orang tuamu dan pelajari kembali semuanya mulai dari tata krama meja” 

“A-ayo pergi! O-orang ini berbahaya!” 

Begitu saja, mereka pergi. 

Lalu, aku berjalan ke Lapis dan, dalam keterkejutannya– berlutut sambil mengulurkan tangan kananku. 

“Maukah kamu berdansa denganku?” 

Menatap Lapis yang matanya terbuka lebar, aku tersenyum. 

“Gaun itu cocok untukmu. Begitu cantik” 

Mendengar itu, dia tersenyum dan air mata mengalir di pipinya. 

“Kamu terlalu lambat… bodoh…” 

Lapis dan aku kemudian berdiri di ruang dansa bergandengan tangan. 

Seorang pria dan seorang wanita. 

Terlebih lagi, yang satu adalah Putri dan yang lainnya adalah pria pirang yang sembrono. 

Otomatis, obrolan di ruang dansa menghilang, dan hanya penampilan orkestra yang mendominasi tempat itu. 

Cahaya lampu gantung menari tepat di atas kami, dan kami melangkah serasi dengan cahaya itu. 

Di ruang dansa berwarna cerah ini, kami mencocokkan nafas kami, menari, sementara Lapis menatapku dengan tatapan melamun. 

Dan tidak bisa melihat kembali tatapan bingung seperti itu, aku hanya bisa menatap bahunya. 

“Hiiro, kamu payah” 

“Itu alami. Sejarah tarianku adalah 0 tahun, 0 bulan, 0 minggu, dan 0 hari” 

“Kalau begitu, mari gunakan kesempatan ini untuk belajar. Aku akan mengajarimu” 

“Oh, aku merasa terhormat diajari langsung oleh seorang Putri” 

Dengan itu, kami melanjutkan tarian kami. 

Dan sebelum aku menyadarinya, waktu telah berlalu, dan saat lagu selesai, Lapis menatapku. 

Aku kemudian melepaskan tangannya dan meninggikan suaraku. 

“Aku tidak percaya ini!! Tidak kusangka Lapis-sama bahkan setuju untuk berdansa denganku meskipun aku laki-laki, betapa murah hatinya dia!! Eh?! Kamu mengatakan kamu akan berdansa dengan siapa pun?! Apakah kamu serius?! Pertama datang pertama dilayani?!” 

Berkat pernyataanku, aula menjadi berisik, saat Ojou-sama di aula berbisik kegirangan. 

“Dia berdansa dengan seorang pria?! Lapis-sama itu?!” 

“K-kalau begitu, apakah dia akan berdansa denganku juga?” 

“Maksudku dia berdansa dengan seorang pria, kau tau?! Jika dia baik-baik saja berdansa dengan seorang pria, aku yakin dia akan berdansa denganku!!” 

Aku memegang tangan Lapis sambil menunjukkan reaksi berlebihan. 

“Jika tidak ada yang datang, maka aku akan mengajakmu berdansa denganku lagi— gebu!!” 

Disingkirkan oleh banyak Ojou-sama yang bergegas ke Lapis, aku dengan paksa ditendang keluar dari sisi Lapis. 

Dalam waktu singkat, dia dikelilingi oleh gadis-gadis. 

“T-tolong!! Denganku!! Tolong berdansa denganku!! Aku selalu menjadi penggemarmu!!” 

“Hei, tolong jangan potong antrean?! Lapis-sama akan berdansa denganku selanjutnya, tau?!” 

“L-Lapis-sama, aku tau ini tidak sopan, t-tapi, ini informasi kontakku!! K-jika kamu suka, bisakah kita pergi ke suatu tempat bersama lain kali?!” 

“Ee… etto… ano…” 

Lapis, yang tiba-tiba menjadi populer dan dikelilingi oleh banyak orang, menatapku melalui celah dinding perempuan. 

Melihat itu, aku tersenyum padanya. 

“Selamat bersenang-senang” 

“Ah… H-Hiiro…!” 

Dengan hasil yang begitu memuaskan, aku meninggalkan tempat itu sambil menyeringai. 

Dengan ini, jumlah gadis yang mengincar Lapis telah meningkat sekaligus…kemungkinannya tidak terbatas… 

Paling buruk, aku baik-baik saja meskipun dia tidak bersama Tsukiori… 

Lagipula Yuri harus bebas… 

Lapis, lakukan yang terbaik untuk menemukan gadis-gadismu yang ditakdirkan di antara mereka… 

Sambil meninggalkan tempat itu dengan gagah, aku melambaikan tanganku dengan punggung menghadapnya. 

Pria yang menghalangi Yuri akan pergi dengan tenang. 

Namun, ketika aku mencoba untuk kembali ke sudut aula, jalanku tiba-tiba diblokir– 

“Selamat malam, Hiiro-san” 

“Tsukiori… kau bajingan… kemana kau pergi…!” 

Di depanku, yang tanpa sadar memuntahkan kutukan, Tsukiori tersenyum. 

“Sudahlah, sudahlah. Ngomong-ngomong, antreannya sudah menunggu, jadi kembalilah ke ruang dansa” 

“O-oi, jangan paksa aku, dan apa maksudmu?” 

“Sakura-san, selanjutnya aku, oke? Aku memiliki reservasi untuk menjadi partner Onii-sama selanjutnya. Tolong jangan membuat kesalahan” 

“Tidak, tidak, tidak, bagaimana dengan legendanya?! Apakah kalian tau tentang legenda?! Hei?! Kau tidak bisa berdansa dengan siapa pun dengan santai– Tsukiori, bajingan, jangan perkuat tubuhmu dengan sihir?! Tolong aku!! Siapa pun!! Aku dipaksa untuk menari!! Siapa pun!! Tolong bantu aku!! Ini adalah tarian paksa!! Tidak!!!! Aku dipaksa menari di depan semua orang!!” 

Tanpa bisa menolak, aku diseret ke ruang dansa. 



Komentar