Chapter 54

Kemudian kami berpelukan sekitar 3 menit dan berpisah. 

Momen disaat aku menyadari kalau Saori sudah melihat pemandangan ini sangat memalukan hingga membuatku seperti terbakar. 

Yah, aku percaya Saori menatapku dengan hangat. 

“Jadi Amane dan Saori-chan berkencan?” 

“Hei! Apa yang ibu bicarakan!” 

“Apa yang kamu bicarakan… kalian sungguh masih belum berpacaran?” 

“Kami memiliki tempo kammi sendiri…” 

“Eh~, apa itu? …… Sejak kalian berdua suka satu sama lain, mengapa kalian tidak langsung berpacaran saja?” 

Ibu mengatakannya dengan tatapan tercengang di wajahnya. 

Saori… katakan saja sedang tersenyum pahit. 

“Saori-chan, maafkan bibi juga, oke? Amane itu pemalas” 

“Tidak, kupikir Amane-kun berpikir tentangku. Jadi aku akan menunggu selamanya” 

“Ah… sungguh gadis yang baik! Amane! Jika kamu membuat Saori-chan menangis, ibu tidak akan pernah memaafkanmu!” 

“Ah” 

Aku tidak akan memafkan diriku sendiri jika aku membuat Saori menangis. 

Yah, itu tergantung dari alasan mengapa dia menangis….. 

“Kalau begitu, kurasa ini waktunya bagiku untuk pergi bekerja. Aku akan terlambat… haha” 

“Terlambat? Bu, bukankah kamu libur hari ini!?” 

“Libur? Bukankah itu normal?” 

“Jika begitu, mengapa ibu disini!” 

“Tentu saja ini untuk Amane ku tersayang. Untuk Amane, hal yang paling penting bagiku di dunia” 

Dengan kata-kata itu, ibu meninggalkan rumah.