Chapter 53

~Hari berikutnya~ 

Aku bangun dengan alarm di teleponku. 

Aku tak terlalu bisa tidur kemarin malam. 

Saori mungkin masih di rumahku. 

Aku harus mencoba untuk tidak terlalu menyadarinya…… 

Saat aku pergi menuruni tangga dengan pikiran seperti itu di pikiranku, aku dipeluk dengan penuh semangat oleh seorang perempuan yang bukan Saori. 

“Amane~! Maaf aku tidak bisa pulang lebih cepat kemarin, oke? Apa kamu merindukanku??” 

Orang ini yang membelai kepalaku berungkali adalah ibuku. 

Ibuku mungkin tidak banyak menghabiskan waktu di rumah, tapi itu bukan berarti dia tidak mencintaiku atau apapun. 

Faktanya, dia mungkin terlalu mencintaiku. 

Apa masih ada siswa SMA yang masih membicarakan hal-hal sepele dengan ibunya di LINE, setiap hari? Mungkin tidak. 

Ngomong-ngomong, ibuku di akhir tiga puluhan, tapi bahkan sekarang dia kadang-kadang disalaharitikan sebagai seseorang yang berusia duapuluhan. 

Itulah seberapa cantiknya ibuku. 

Bahkan aku, anaknya, berpikir begitu. 

Tapi tetap saja, sudah lama sejak aku mencium bau ibuku…… 

“Ini menyakitkan bu…” 

Aku mengatakan itu, tapi secara tak sadar aku melilitkan tanganku di sekitar ibuku dan memeluknya. 

Sudah cukup lama sejak aku merakakan kehangatan ibuku. 

Aku juga terkadang memiliki waktu ketika aku ingin dimanja oleh ibuku. 

“Maafkan ibu Amane, tapi bisakah kita melakukan ini sedikit lebih lama?” 

Ibuku, mungkin merasakan perasaanku, semakin mempererat pelukannya. 

Saori melihat Amane dan ibunya dengan mata hangat.