Gakuen de wa Takane no Hana Dearu Osananajimi ga Ore no Mae Dakede wa Ero Kawai Sugite Yabai. Ore wa Risei o Tamotsu no Ni Seiippai – Epilog (END)

Epilog

 

~Ulang Tahun Saori~ 

“Selamat ulang tahun Saori!!!” 

“Makasih, Amane-kun” 

Hari ini adalah ulang tahunnya Saori. 

Banyak hal yang terjadi, tapi hari ini akhirnya datang. 

Ngomong-ngomong, Saori berkata, “Aku ingin menjalani ulang tahunku sendirian bersama Amane-kun tahun ini”. 

Jadi kami menghabiskan hari ini bersama di rumahku. 

“Amane-kun~~~ apa kamu membuat makanan ini?” 

“A-ah… Aku tidak bisa membuatnya seenak yang Saori buat…” 

“Tidak, kamu sangat bagus, Amane-kun. Masakanmu lebih baik daripada koki terbaik” 

“Tidak… itu berlebihan…?” 

“Aku tidak melebih-lebihkannya” 

Dia mengambil makanannya dengan sumpit dan meletakannya dimulutnya dengan suara berderak. 

“Lihat – ini benar-benar enak. Makanan Amane-kun… benar-benar enak…” 

Saori mellanjutkan makannya, gigitan demi gigitan. 

Sepertinya ada beberapa air mata yang tertahan di sudut matanya. 

Aku bertanya-tanya jika dia begitu tergerak oleh masakanku? 

Ini membuatnya bernilai untuk di buat. 

 

✽✽✽✽✽

 

“Saori, selanjutnya adalah hadiah ulang tahunmu. Tolong terima ini” 

“Hadiah…… dari Amane-kun…” 

Saori dengan hati-hati dan teliti membuka tas spesial sebagai hadiah. 

“Apa ini baju?? …… Ah!!!!” 

Saori terlihat seperti menyadari sesuatu. 

“Ini… serasi dengan baju yang Amane-kun pakai sekarang…… Aku senang… aku senang. Amane-kun” 

“Aku senang kamu menyukainya. Aku memiliki waktu yang sulit untuk memilih salah satu untuk kupilih” 

“Ini sangat indah. Aku akan memakainya sekarang!!! Amane-kun, tolong berbalik…” 

Saori mengatakan sesuatu yang sedikit keluar dari karakternya. 

Yah, aku akan melakukan itu tanpa diberitahu. 

“Oke, Amane-kun” 

Berbalik pada sinyalnya. 

“Hehehehe~~~ apa ini cocok padaku?” 

“Ah, itu terlihat bagus untukmu, Saori” 

Dia tersenyum, mengatakannya dengan bahagia, “Amane-kun dan aku serasi… tampilan berpasangan… ehehe~~~… ehehehehe~~…” 

“Terima kasih banyak, Amane-kun! Ini adalah hari ulang tahun terbaik bagiku!” 

Saori dengan sopan menundukkan kepalanya. 

“Apa yang kau bicarakan? Aku masih belum memberikanmu hadiah terakhir” 

Aku mendorong tangan Saori dan memeluknya ke dadaku. 

“Fueee……? Amane-kun??” 

Napas yang dalam… 

“Aku mencintaimu, Saori. Maukah kamu berkencan denganku?” 

“…… Eh? Amane-kun? Kamu mengatakan ‘Aku menyukai… mu, maukah kamu berkencan denganku?’ …… Ehhhh… EHHHHHHHHHHHHHHHH…” 

Dia terlihat kebingungan. 

“Saori, tenanglah. Aku akan mengatakannya sekali lagi” 

Aku membelai punggung Saori dan menenangkannya. 

“Aku mencintaimu, Saori. Aku ingin kamu menjadi pacarku” 

––– Ketika aku mengatakan itu, 

“Hiiiiii… Hicc… UWAHHHHHHHHHHHH… AKU… AKU… AMANE-KUN, AKU MENCINTAIMU, aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu!!! … Snifff!!!” 

Seperti bayi kecil, dia memelukku sambil menangis. 

Itu sangat imut. 

“Saori? Jadi apa jawabanmu? Apa itu?” 

“Aku akan menjadi pacarmu!!!! Aku akan menjadi pacar Amane-kun!!!!!” 

Saori dengan manis menekankan dahinya ke dadaku. 

Haa… aku senang. Aku benar-benar senang. 

Aku sangat lega bahwa hingga tubuhku kehilangan kekuatannya. 

“Saori…” 

Aku melepas Saori dari dadaku, meletakan kedua tanganku di bahunya dan mencium Saori. 

“Nnn~~~…… Amane-kun…” 

Itu ciuman singkat, sekitar 10 detik. 

Itu hanya terlihat lebih lama bagi kami berdua sekarang. 

“Aku mencintaimu, Saori” 

“Aku mencintaimu juga, Amane-kun!!!” 

Lalu Saori dan aku menjadi pasangan. 

Saori dan aku terus bergaul seperti orang bodoh.

 

✽✽✽✽✽

 

TN: Yah terima kasih sudah membaca seri ini sampai habis. Meski akhirnya kurang memuaskan tapi yah cukup lumayan, semoga kalian cukup puas dengan terjemahannya.

Itu aja dari mimin, terima kasih.

Komentar