Chapter 57

Waktu menunjukan jam sebelas malam. 

Aku memutuskan untuk menelpon temanku Shigeru. 

Sejak ini sudah terlalu larut, aku akan menutup teleponnya jika dia tidak menjawab setelah tiga kali panggilan. 

#Purururu 

[“Ah? Amane, ada apa?”] 

Hanya satu kali percobaan, dia mengangkatnya… 

Apa pria ini kebosanan? 

[“Kau baru saja berpikir aku kebosanan, bukan?”] 

“Apa? Bagaimana kau tau?” 

[“Kau benar-benar berpikir aku kebosanan! … Aku hanya kebetulan sedang bermain dengan ponselku. ––– Apa maumu?”] 

“U… uh, itu… ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu…” 

[“Hohoho? Tak biasa bagimu untuk meminta saran padaku. Apapu selama bisa kujawab tak masalah bagiku”] 

“Makasih Shigeru. Sebenarnya…” 

Aku memberitahu Shigeru tentang masalahku. 

Aku memberitahunya kalau aku tak tau harus membertikan hadiah seperti apa untuk Saori. 

Aku juga memberitahunya kalau Saori memberiku sebuah kalung. 

Aku tidak memberitahunya tentang ciuman pertama kami. 

[“Begitu… ini berhubungan dengan Saori”] 

“Uhh… jadi kau pikir apa yang harus kulakukan?” 

[“Yah… sejujurnya, kupikir Saori akan senang dengan apapun yang kau berikan padanya…”] 

“Aku juga berpikir begitu. Tapi bukankah Saori akan lebih senang jika aku memberinya apa yang paling dia inginkan?” 

[“Yah, pastinya… ah, aku akan memberitahumu. Apa yang paling Saori inginkan sekarang”] 

“Apa? Kau tau Shigeru!?” 

[“Ya, aku tau”] 

“Tolong beritahu aku!!!!!” 

[“Satu-satunya yang paling diinginkan Saori-chan sekarang adalah dirimu, Amane”] 

Shigeru berkata begitu.