Gakuen de wa Takane no Hana Dearu Osananajimi ga Ore no Mae Dakede wa Ero Kawai Sugite Yabai. Ore wa Risei o Tamotsu no Ni Seiippai – Chapter 38

Chapter 38

 

Aku dengan diam duduk di samping Saori dan melihat ke arahnya.

Saori sendiri adalah seorang malaikat saat dia menatapku.

Yang sedang mencoba untuk berbicara denganku? Mulutnya berkedut.

Aku memutuskan untuk berbicara dengannya.

“Saori??”

Ketika aku memanggil Namanya, Saori menggigil dan takut-takut melihatku.

“Apa…”

“Apa yang kau lakukan menyembunyikan wajahmu di balik bantal?”

“A-aku tak tau…”

Kau tak tau ya, … aku juga tak tau…

Aku menyadari kalau intonasi Saori berubah ketika dia cemberut.

Dia biasanya menggunakan honorifik, tapi sekarang dia terdengar seperti seorang anak yang cemberut.

Itu benar-benar menyenangkan untuk melihat Saori yang cemberut, tapi sejujurnya ini sulit untuk melihatnya seperti ini selamanya.

Meskipun Kazuha baru saja pulang, aku tak bisa menikmatinya.

Bagaimana cara memperbaiki mood Saori… jika sebuah pelukan tak bekerja…

“Saori, bagaimana tentang pergi kencan denganku suatu saat?”

“Kencan……?”

“Ya aku ingin kau pergi berbelanja denganku. Tidak?”

“Tidak-tidak, tidak! Aku akan pergi!”

“Janji?”

Ketika aku mengatakan itu dan mengeluarkan jari kelingkingku, Saori memindahkan bantal yang menutupi mulut sampai hidung dengan kedua tangannya dan tersenyum layaknya malaikat…

“Ya! Aku janji!” dan lalu dia dan aku mengaitkan jari kelingking kami.

Lalu Saori berangsur-angsur kembali normal.

Komentar