Chapter 29

“Maaf sudah membuatmu menunggu, Amane-kun”

Saori memakai pakaianku, jadi mereka terlihat sedikit lebih besar.

Sekali lagi, Saori benar-benar imut.

Tak heran dia dijuluki “Takane no Hana” di sekolah.

Dia benar-benar terlalu baik untukku…

Saori bisa mendapatkan pria yang lebih baik dariku…

Saat aku memikirkan itu, Saori meletakan tangannya di kepalaku dan mengelusnya.

“Apa ada yang salah? Amane-kun, kamu memikirkan sesuatu yang aneh, bukan?”

“Bu…bukan apa-apa…”

Itu bohong.

“Kamu bohong, Amane-kun. Aku tak tau apa yang kamu pikirkan, tapi… aku akan ada disampingmu tak peduli apa”

Saori mengelus kepalaku setelah itu dengan senyum di wajahnya.

Haa… aku benar-benar menyedihkan.

Mengapa aku tidak bisa berpikir untuk menjadi seorang pria yang cocok untuk Saori?

“Apa kamu merasa baikan? Amane-kun”

“Ma…makasih Saori…”

“Tak apa. Itu menyakitkan bagiku juga ketika kamu tidak ceria. Jika kamu bahagia, aku juga bahagia”

Aku mengangguk tanpa mengatakan sepatah katapun.

Karena aku merasa seperti akan menangis jika aku berbicara.

“Sekarang, Amane-kkun, mari kita tidur?”

“Ya…”

Ketika aku masuk ke futon, aku memeluk Saori.

Aku sangat sedih hingga Saori memelukku kembali tanpa mengatakan keluhan sepatah katapun.