Chapter 28

Akhirnya Saori berpakaian.

Itu benar-benar sulit, saat dia memelukku sambil telanjang.

Aku sedang menyiapkan futon untuk Saori tidur.

Itu untuk tamu.

Aku menggunakannya untuk pertama kalinya, tapi…

“Apa itu? Apa yang kamu lakukan, Amane-kun?”

Saori datang padaku dengan masker di wajahnya.

Hal seperti ini, mengingatkanku kalau Saori seorang gadis, juga.

“Apa yang kulakukan? Aku sedang menyiapkan futon untukmu tidur”

“Apa? Aku tidak membutuhkannya”

“Apa maksudmu kau tidak membutuhkannya? Kau menginap hari ini, kan?”

“Ya, tentu saja”

“Lalu dimana kau akan tidur?”

“Disana”

Saori menunjuk kea rah tempat tidur yang selalu ku pakai.

“Jangan bilang kau ingin aku tidur di futon?”

“Tidak, tentu saja tidak”

“Lalu mungkin…”

“Ya. Itu benar. Aku ingin tidur denganmu, Amane-kun”

“Tidak, itu bukanlah… ide yang bagus”

“Tidak ada yang salah. Karena aku ingin diserang oleh Amane-kun, kamu tau? Ini kesempatan terbaik”

Apa-apaan yang dia katakan sambil memakai masker di wajahnya…

“Jadi aku tidak memerlukan futon ini”

Saori menyingkirkan futonnya.

“Amane-kun, ini membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan wajahku, jadi pergi tidurlah lebih dulu”

Lalu Saori pergi untuk membersihkan wajahnya.

Aku lebih suka benar-benar menyerangnya sekarang…

Yah, itu tidak akan terjadi.