For Some Reason, My Ex-girlfriend, Who Lost Interest in Me, and My Current Girlfriend, Whom I’ve Known Since Childhood, Are Now Fighting Over Me – Chapter 66

Chapter 66

 

POV Shizuku

[Love Hotel]

Hotel yang cocok bagi pasangan kekasih untuk melakukan hubungan seksual.

Aku, Natsukawa Shizuku–

Datang ke sini bersama Shota-kun.

Setelah pergi ke kamar mandi untuk mandi dan tersadar, aku sekarang dalam keadaan panik.

EHH!? K-Kenapa di depan Shota-kun…? Dan aku mandi di kamar mandi kaca buram!? Situasi ini terlalu berbahaya!

A-aku benar-benar memakai celana dalam pemenang pertandinganku malam ini, kalau-kalau terjadi sesuatu padaku.

Aku membelinya di outlet mall.

Tapi ada tahapan untuk hal-hal seperti ini, kan!?

Begitu aku kembali ke keadaan sadarku setelah mandi air panas, aku menemukan diriku di love hotel dengan pria yang kucintai, dan bahkan aku tidak bisa bersikap santai tentang hal itu!

Tapi akulah yang mengundangnya ke sini, dan aku membuat Shota-kun terlalu berharap.

Bagaimana jika dia tidak tahan lagi dan datang ke kamar mandi?

Tidak, bukannya aku tidak menyukainya, oke?

Tapi lihat, itu pasti akan melewati batas, bukan?

Hatiku belum siap untuk itu…

Bagaimana kami berakhir di love hotel?

Untuk menjelaskannya, sekali lagi, kita harus kembali ke masa lalu.

Aku tidak pernah berpikir aku memiliki kelemahan seperti itu…

Kukira itulah mengapa Kengo menyarankan Mont Blanc untuk pencuci mulut.

Aku akan mengingat ini.

Aku akan mencekiknya saat aku kembali.

 

※※※※※

 

POV Shota

[Love Hotel]

Sebuah fasilitas di mana kekasih mengkonfirmasi cinta mereka satu sama lain.

Aku, Komori Shota–

Datang ke sini dengan Natsukawa Shizuku yang sangat cantik.

Ini buruk!

Aku sedikit tidak yakin dengan apa yang kumaksud ketika aku mengatakan ini sendiri.

Apa yang akan terjadi padaku?

Aku, yang masih perjaka, pandanganku melesat dari kanan ke kiri.

Suara air panas mengalir di ruangan remang-remang.

Bau sabun melayang di udara.

Kamar mandinya terbuat dari kaca buram, dan sosok Natsukawa-san terlihat sebagai siluet.

Segala sesuatu yang bisa dirasakan panca indraku menarik bagiku kalau aku berada di love hotel.

“… Achoo”

Ugh… dingin.

Basah kuyup dan kedinginan, aku meraih tisu untuk mengusap hidungku.

Tapi itu, juga, akhirnya menggerogoti rasa normalku.

Tunggu, mungkinkah ini–!

Apa yang muncul dalam pandanganku adalah kondom.

Aku mengambilnya tanpa niat buruk, dan pada saat berikutnya,

“Maaf membuatmu menunggu, Komori-kun. Sekarang kamu bisa mandi…”

Aku menoleh ke arah suara itu dan menemukan Natsukawa-san berdiri di sana, terbungkus handuk mandi.

Tatapannya, tentu saja, ada di tanganku.

“Ah, tidak, ini…!”

Aku tak tau mengapa, tapi kata ‘putus asa’ ada di kepalaku.

Bagaimana kami berakhir di love hotel?

Untuk menjelaskannya, sekali lagi, kita harus kembali ke masa lalu.

Aku tidak pernah mengira Natsukawa-san memiliki sisi dirinya yang seperti itu…

Hatiku tidak akan bisa menerimanya jika aku tidak segera meninggalkan ruangan ini!

Komentar