Chapter 92 – Dua Orang yang Khawatir

“Sara-senpai, tolong pergi denganku sepulang sekolah hari ini”

Aku memberitahu Senpai bahkan sebelum mengucapkan salam pagi.

Dari penampilan Sara-senpai kemarin, dia pasti mengkhawatirkan sesuatu.

Kemarin, aku sudah meninggalkan Sara-senpai ke Natsumi-senpai.

Tapi raut wajah Senpai tetap ada di pikiranku.

Jadi, aku sedikit tak sabar dan ingin berbicara dengannya sesegera mungkin.

Kupikir aku tampil sedikit agresif…

“O-Oke. Baiklah. Aku akan pergi”

Senpai menjawab, sedikit terkejut.

Kukira itu agak memaksa setelah semua…

※※※※※

POV Sara

Apa kemungkinannya…?

Sikap Takanashi-san tampak berbeda dari biasanya.

Sejujurnya… aku khawatir.

“Sara, kamu memikirkan sesuatu yang tidak perlu lagi, bukan?”

“Natsumi… ti-tidak juga”

“Kamu bohong. Kamu tidak memperhatikan selama kelas. Apa kamu ingat apa yang kita diskusikan di kelas?”

Uhh…

Ketika Natsumi mengatakan itu, aku tidak bisa menjawabnya…

“Katakan padaku dengan jujur. Kamu seharusnya tidak menyimpannya untuk diri sendiri”

Natsumi mendatangiku dengan tatapan khawatir.

Karena kami membahas banyak hal kemarin, kurasa tidak ada gunanya menyembunyikannya.

“Sebenarnya…”

Natsumi tidak bersamaku pagi ini, jadi aku menjelaskan bagaimana Takanashi-san memanggilku untuk bertemu sepulang sekolah.

“Begitu… oke. Sara, jika Takanashi-kun menanyakan sesuatu padamu, jawablah dengan jujur. Jangan sembunyikan apa pun yang kamu pikirkan, oke?”

“Semuanya…? Um, Natsumi. Apa kamu tau apa yang diinginkan Takanashi-san? Jika begitu, tolong beri tau aaku…”

Natsumi sepertinya tau segalanya.

Tentu saja, itu bisa menjadi pembicaraan yang menyenangkan atau nyaman.

Tapi dari penampilan Takanashi-san pagi ini, sepertinya tidak begitu.

Seperti heroine yang cemburu dari sebuah cerita… aku tau.

Perasaan ini cemburu, bukan?

Ini sangat menyakitkan… kuyakin aku merasa lebih cemburu daripada heroine itu.

Aku wanita yang sangat hina…

Aku tak percaya aku memiliki perasaan ini terhadap Takanashi-san.

※※※※※

POV Kazunari

Selama kelas P.E, sesuatu terjadi.

Ha~a… jangan gugup.

Aku memutuskan untuk mengajak Sara-senpai keluar nanti, tapi aku tak yakin apa yang mengganggunya.

Jika mudah untuk mengatakannya, Sara-senpai tidak akan menyembunyikan apa yang mengganggunya secara terang-terangan.

Jadi, dengan kata lain, dia membawa sesuatu yang sulit untuk dikatakan…

Tiba-tiba, aku merasa seperti melayang di udara dan kehilangan keseimbangan.

Aku terlalu asyik dengan pikiranku, tapi ini bukan waktunya untuk itu!

Aku jatuh terlentang.

Pergelangan tanganku terkilir saat aku menahan jatuhku.

“Ahhh! Itu menyakitkan!”

“Takanashi!?”

“Kazunari!”

Setelah guru olahraga masuk, Hayato yang berada di kelas gabungan juga ikut berlari.

Aku panik karena aku tak bisa bernapas meskipun aku tidak dipukul di dada.

Aku merasa lega, tapi setelah beberapa saat, rasa sakit itu muncul…

“Apa kamu baik-baik saja pergi ke UKS sendirian?”

“Sensei, aku akan membawanya ke sana”

Hayato mengajukan diri.

“Maaf untuk ini, Hayato…”

“Tak apa. Sekarang, ayo pergi ke UKS”

Aku berjalan ke UKS dengan bantuan Hayato.

Aku menggosok pergelangan tanganku tapi rasa sakitnya tidak hilang, seperti yang diharapkan.

Pergelangan tanganku mungkin mengalami banyak kerusakan…

“Sepertinya kau banyak berpikir… mungkin sesuatu tentang Satsukawa-senpai? Tapi itu tidak aman untuk dilakukan selama P.E!”

Aku mungkin terlalu banyak berpikir, sampai-sampai mudah terlihat.

Hayato memberitahuku dengan nada marah.

”… Kurasa aku agak terlalu banyak berpikir”

“Aku akan mendengarkan masalahmu kapan saja. Tapi untuk sekarang, ayo pergi ke UKS”

Kami tiba di UKS.

Hayato menjelaskan situasinya kepada dokter UKS atas namaku.

Dokter menyuruhku untuk istirahat sebentar, sampai istirahat makan siang selesai, karena aku kesulitan bernapas.

Ah, aku dalam masalah…

“Aku akan mengurus sisanya, jadi kamu bisa kembali ke kelas, Yokogawa-kun. Kerja bagus”

“Aku akan kembali kalau begitu. Aku akan membiarkan senpai tau apa yang terjadi juga. Aku akan kembali lagi nanti untuk membawakan HP-mu!”

“Terima kasih, Hayato. Tolong jaga itu untukku”

“Sekarang, berbaringlah Takanashi-kun. Biarkan aku melihat pergelangan tanganmu”

Aku harus berbicara dengan Sara-senpai hari ini sepulang sekolah, tapi bagaimana jika dokter menyarankanku untuk pergi lebih awal atau sesuatu…

※※※※※

POV Natsumi

Huh? Yokogawa-kun?

Setelah kelas pagi, Sara dan aku pergi ke lorong dan melihat Yokogawa-kun datang ke arah kami.

“Aku senang aku menemukan kalian berdua”

Apa dia membutuhkan sesuatu dari kami?

Dia tampak seolah-olah sesuatu telah terjadi.

“Apa ada yang salah? Sepertinya kamu sedang terburu-buru?”

Mengetahui Sara, dia mungkin tidak akan berbicara dengannya jika dia sendirian.

Kuyakin Sara melihatnya hanya sebagai teman Takanashi.

Ditambah lagi, mereka hampir tidak mengenal satu sama lain.

“Kazunari mengalami kecelakaan di kelas P.E beberapa waktu lalu dan dibawa ke UKS–”

Sara sudah mulai berlari.

Dia cepat!

“Permisi, dan terima kasih. Aku akan pergi memeriksa juga”

Ha~a.

Berhenti membuat lebih banyak masalah untukku, Sara.

※※※※※

POV Kazunari

“Takanashi-kun, aku akan memberitahu wali kelasmu, jadi tolong istirahatlah di sini”

“Ya, maaf merepotkan anda, dok…”

*Slide open*

“Takanashi-san!”

Aku mendengar suara Sara-senpai.

Dia memasuki UKS dengan agresif, yang mengejutkan dokter.

Aku juga kaget…