Chapter 06

#Bing Bong Bing Bong

Periode ke empat telah berakhir dan sekarang waktunya makan siang.

“Amane-kun, akhirnya waktunya makan siang”

Saori berjalan kearahku.

“Ah, aku merasa seperti hari yang lama di kelas hari ini”

Aku tak tau mengapa… tapi ini terkadang terjadi sesekali, bukan?

Ketika kelas terasa lama.

“Amane-kun, kamu tertidur, tapi apa memang terasa lama?”

“Apa? Aku tidak tertidur!”

“Tidak, kamu tertidur sekitar 10:14 di periode ke dua”

“Kau tau terlalu banyak!”

“Tentu saja aku tau. Aku selalu memperhatikanmu”

Aku tak tau harus berkata apa…

“Amane-kun, ayo makan dengan cepat! Aku akan menyuapimu”

“Kau tak perlu menyuapiku!!”

Apa-apaan yang dia katakan!

“Maaf aku… Amane-kun ingin dari mulut ke mulut… itu… aku sedikit malu untuk melakukannya di depan semuanya, tapi aku akan melakukan yang terbaik untukmu!” (TN: Suapin AA juga neng)

“Kau tak perlu mencoba begitu keras! Aku akan makan dengan normal”

Aku tak tau apa yang terjadi dengan otaknya…

“Begitu… maaf”

Jangan meminta maaf, jangan sama sekali……

“Kalau begitu, ayo kita makan”

“Itadakimasu ♪”

“Itadakimasu ♪”

Pertama-tama, telur goreng, kan?

Omelet gulung Saori memiliki rasa yang enak.

“Amane-kun, apa itu enak?”

“Ya, ini enak”

Selanjutnya, aku meletakan hamburger steak favoritku di mulutku.

Rasa ini adalah yang terbaik yang pernah ada…

“Hanya melihat wajahmu, aku bisa tau kalau rasanya enak. Aku senang kalau kamu menyukai masakanku”

“Ini sungguh enak, Saori, dan aku ingin memakannya lebih di masa depan”

Tunggu… mungkinkah ini? …

“Amane-kun… apa itu cara lain dari melamar?”

AKU TAU ITUUUUUUUUUU!!!!!!!

Aku mengatakannya secara tak sengaja dengan keras… dan aku benar-benar ingin tetap mekanannya, tapi…

“Aku mengerti, Amane-kun, tolong makan masakanku untuk 10 tahun, 20 tahun, dan seterusnya”

“…”

Aku sedikit menyesal kalau aku menggumamkan kata-kata itu dengan keras secara tak sengaja.