Chapter 07

“Aku sangat lelah…”

Akhirnya, setalah kelas yang panjang, aku bisa pulang…

Ngomong-ngomong, aku sedang menunggu Saori di gerbang.

Dia sedang dalam tugas bersih-bersih.

“Kerja bagus, Amane”

Shigeru, yang telah selesai bersiap untuk pergi, memanggilku.

“Kerja bagus, Shigeru. Kau bisa pulang duluan”

“Oh, kau ada kencan dengan Siori-chan lagi?”

“Ini bukan kencan, aku hanya pergi berbelanja hari ini, yang terjadi setiap dua hari sekali”

“Itulah yang dinamakan kencan, kan?”

“Aku tidak menganggapnya sebagai kencan”

“Menyedihkan… Yah, aku pulang duluan. Sampai jumpa besok, Amane”

“Sampai jumpa besok”

※※※※※

“Maaf membuatmu menunggu, Amane-kun”

Saori, yang baru selesai bersih-berish, tiba, memonopoli tatapan dari para anak lelaki di sekitar gerbang.

“Aku hanya menunggu sebentar, jangan khawatir”

“Aku senang mendengarnya. Sekarang ayo pergi berbelanja”

Saori dengan santai melingkarkan lengannya di lenganku saat dia mengatakan itu… aku agak terbiasa dengan ini sekarang.

Meski, aku tak bisa terbiasa dengan tatapan membunuh ini.

“Amane-kun, Amane-kun, apa yang kamu inginkan untuk makan malam?”

“Apa saja oke”

Aku bisa memakan steak hamburger untuk makan siang, dan tak ada yang khusus kuinginkan untuk sekarang.

“Jika begitu, apa kamu ingin kari dan nasi? Seingatku, di sana ada kentang dan wortel dalam kulkas di rumahmu”

“Kari ya… oke terdengar enak”

Kari yang dibuat Saori adalah yang paling enak.

Ya, aku mengatakannya berkali-kali, tapi makanan Saori lebih baik dari pada apapun yang kupunya.

“Kita bisa membeli bumbu kari dan daging di toko dan itu saja cukup”

Hmmm… nasi di rumah…

“Baiklah”

Aku menjawab.

“Juga, kita kehabisan garam mandi. Bisakah kita membeli beberapa?”

“Garam mandi… yah, kita memang kehabisan itu”

“Lalu, ayo cepat dan pergi!”

Saori berlari dengan gembira dan menuju supermarket, menarik lenganku.