For Some Reason, My Ex-girlfriend, Who Lost Interest in Me, and My Current Girlfriend, Whom I’ve Known Since Childhood, Are Now Fighting Over Me – Chapter 54

Chapter 54

 

Ohashi Kengo & Izumi Tenshi.

Ohashi Kengo, terbebas dari belenggu kakaknya, sedang melihat ke surga di café terbuka.

(Tuhan, dia kakak yang sangat egois… Memintaku untuk meninggalkannya sendiri untuk sementara. Dia pastinya benar-bener kaget oleh kata-kata dan tindakannya Komori)

Dia sudah muak, tapi dari sudut matanya, dia melihat gadis yang dikenalnya.

(Hmm…? Itu Tenshi… kan? Bahunya terlihat agak merosot… Bagaimana pun juga, aku harus memanggilnya. Terlalu banyak hal yang telah terjadi akhir-akhir ini bagi kami untuk berbicara dengan benar)

“Oi, Tenshi!”

Ohashi Kengo berlari kepada Izumi Tenshi dengan tangannya terangkat.

Ketika dia melihatnya,

“Halo Kengo-san”

Dia tersenyum tanpa menunjukkan tanda terkejut apapun.

(… Oioi, bukankah tensinya secara aneh rendah? Jika beberapa hari yang lalu, dia akan merespon, “Ah! Kengo-san”. Tidak, tunggu. Komori dan pacarnya baru saja meninggalkan kakakku dan sedang kelilinga outlet mall… Jangan bilang kalau Tenshi menyaksikan adegan Komori dan Takamine berkencan!? Jika begitu, tidak aneh Tenshi tidak dalam semangat yang bagus… Tidak, tidak, tidak. Apa yang kupikirkan? Aku sedikit terlalu tak berdaya memikirkannya. Jika teori ini benar, maka kenyataan pahitlah yang menunggu kami! Bukan hanya pertemuan denganku tidak pantas disyukuri, tapi kejutan Komori yang menduakan terlalu berlebihan!? Bagaimanapun, aku harus sampai kedasar ini–)

“–Sungguh kebetulan kita bertemu disini. Aku cukup senang. Bukankah kamu juga berpikir begitu, Tenshi?”

“Um… Ah, ya. Itu benar. Aku… senang”

(Hiiiiiiiiiiiiieeeeeeeeeeeeeeeeeeee!!! Tensinya Tenshi terlalu rendah! Aku bisa meresakan aura kekesalannya!)

Disisi lain, Tenshi Izumi,

(Hari ini, Kengo-san terlihat… anehnya dalam semangat yang tinggi… begitu. Kurasa dia senang memiliki Natsukawa-san memakai pakaian dalam kesukaannya… Dia tidak pernah membayangkan kalau aku menyaksikannya – ada apa dengan itu? Itu benar-benar membuatku kesal)

Bagaimanapun, para gadis itu salah besar.

“Ah, ya. Sejak ini sudah lama… Bagaimana kalau kita kencan?”

Ohashi Kengo, yang sampai sekarang selalu di terpa ketakutan di saat-saat genting, memanggil semua keberaniannya dan menanyakannya untuk kencan.

Jika ada alasan untuk kekalahannya saat ini, itu adalah–

Timing yang buruk.

(Huh!? Kencan dengan laki-laki yang baru saja beberapa menit yang lalu memilihkan pakaian dalam untuk gadis lain? Tidak, tidak, aku tak apa melakukan yang terbaik! Aku juga tidak ingin kalah dari Natsukawa-san, tapi sekarang itu…)

“Maaf. Aku senang mendengarnya, tapi aku sedang tidak dalam mood sekarang…”

(Tidak dalam mood!? Kau bercanda, kaaaaaannn!? Perkiraanku benar! Beritahu aku kalau ini candaan! Tolong beritahu aku ini tidak benar!)

Saat Ohashi kecil di dalam hatinya mengangkat kepalanya,

“Ah, tidak. Jangan pikirkan itu. Ngomong-ngomong, apa yang kamu lakukan disini?”

“Apa…?”

“Jika kamu ingin pergi berbelanja, kamu harusnya mengundangku”

“Itu…”

Izumi Tenshi terlihat tidak nyaman.

Dan dia harusnya begitu.

(Mengapa aku disini…? Aku disini untuk membantu Shota-san untuk menjadi lebih solid… Tapi aku tak bisa jujur dengannya, bukan? Dan Kengo-san tak tau kalau dia dan aku kenalan. Jika aku memberitahunya, dia akan berpikir aku menduakannya. Meski begitu itu Kengo-san yang melakukan itu… Ah, tidak! Jika aku mengingatnya, aku akan marah dan menangis lagi. Kupikir aku akan dalam mood untuk menggigit sedikit)

“Aku ingin pergi ke toko sendirian”

“Toko mana yang mau kamu kunjungi sendirian?”

“Ya. Itu toko pakaian dalam

Ohashi Kengo tiba-tiba loncat dan merenung pada kata-kata Tenshi yang tiba-tiba.

Ketika dia melihat ini, kecurigaannya tambah dalam.

(Apa-apaan reaksinya itu…? Bukankah itu terlalu jelas?)

“A-Ah, begitu, toko pakaian dalam, ya…? Yah, aku tak bisa kesana, bukan?”

“Ya… (Meskipun kamu sudah pergi dengan Natsukawa-san)”

(Whoa, itu menakutiku! Aku tak pernah berpikir aku akan mendengar ‘toko pakaian dalam’ keluar dari mulut Tenshi… Waktunya terlalu pas, ini benar-benar membuatku takut! Bagaimanapun, ini adalah topik yang buruk. Aku harus mengganti subjeknya… Oke. Aku tidak ingin terdengar mencurigakan, tapi aku akan mendapatkan ini sampai kedasarnya!)

“Ngomong-ngomong… Kamu ingat dua hari yang lalu ketika aku kamu mengundangku untuk pulang bareng dari sekolah, kan?”

“Eh, ah, ya”

Kali ini, tubuh Izumi Tenshi tersentak ke atas dan ke bawah.

(O-Oi… Ada apa dengan kemarahanmu yang jelas itu! Tidak mungkin, tidak mungkin… He-hentikan itu, kumohon…! Jika kau bereaksi seperti itu, aku akan ketakutan dan tidak akan bisa melanjutkannya!)

(EHH!? Mengapa dia menanyakan pertanyaan itu padaku disini!? Terlebih lagi, dia bertanya dengan cara yang sangat canggung sambil mengalihkan pandangannya… Mungkinkah dia menyelidikiku untuk melihat jika aku melihatnya sedang di tahan oleh Natsukawa-san!?)

“Maaf. Kamu bahkan mendapat masalah karena mengundangku. Jadi, apa yang kamu lakukan di hari pertamamu saat memintaku keluar?”

Hari pertama ketika Ohashi Kengo dipanggil kakaknya dan diberitahu, “UWAAAAHHHHH!!! Aku tidak ingin berpisah darimu. Aku tak ingin kamu meninggalkanku~!!”.

Itu adalah hari dimana Izumi Tenshi menangis dan terisak.

“Kita lihat… Hari itu, aku minum teh di café”

“Apa kamu… sendirian?”

“Tidak. Aku bersama dengan seorang teman”

(Sialan… Tenshi ini. Kau berhati-hati agar tidak berbohong sedikit mungkin. Itu benar kalau kau pergi ke café. Tapi ini biasanya adalah waktu untuk berbohong dan mengatakan, ‘Aku pergi sendiri’, atau dengan seorang teman perempuan. Bukankah ini terlalu mencurigakan kalau dia hanya menggunakan kata ‘teman’?)

“Hmm, begitu. Yah, selanjutnya, kenalkan aku pada temanmu juga

(EHH!? Secara umum, ketika kamu mengatakan ‘teman’ di situasi seperti ini, orang akan berpikir teman perempuan, kan? Bukankah itu maksudnya dia akan membuat Gerakan kepada teman perempuanku juga!? Bukankah dia menjadi sedikit berlebihan!?)

“Temanmu itu… Tentu saja teman perempuanmu, kan?”

(Whoa! Jangan bilang padaku aku yang dicurigai? Mengapa? … Tapi aku tak bisa memberitahunya kalau aku pergi kesana dengan Shota-san… Disamping itu, Kengo-san tak tau kalau aku memiliki hubungan dengan Shota-san, dan jika aku menyebut Namanya, itu artinya kalau aku menduakannya, yang akan menuntunku kepada kecurigaan yang tak perlu. Mengapa aku harus dicurigai ketika Kengo-san yang menduakanku?)

“Apa yang kamu katakan? Tentu saja itu adalah teman perempuan”

“Hmm, hmm. Begitu. Begitu”

(Mengapa, Tenshi!? Mengapa kau harus berbohong seperti itu! Jika kau tidak memiliki apapun untuk disembunyikan, kau harus menyebutkan nama Komori! Jadi itu sudah di konfirmasi…)

“Ngomong-ngomong, mengapa kamu disini, Kengo-san? Kamu bisa saja mengundangku untuk bergabung denganmu”

“EHH!? Aku? Aku… memiliki tugas untuk dikerjakan”

(Tugas, ya…? Yah, dia tak bisa mengatakan kalau dia datang kesini memilih celana dalam untuk gadis keduanya, bukan? Jadi kukira itu berarti…)

(Tenshi–)

(Kengo-san–)

((–menduakanku dibelakangku!))

Komentar