Chapter 51

[Kekacauan]

Keadaan dimana berbagai hal bercampur bersama dan sulit untuk dimengerti.

Lingkungan Komori Shota persis seperti itu.

Takamine Mayuka adalah yang pertama menanggapi keadaan darurat.

Dia memahami dalam sekejap bagaimana situasi saat ini, dimana Komori Shota diselimuti oleh pakaian dalamnya, yang akan menyebabkan kehebohan, dan dengan cepat melarikan diri ke ruang ganti!

Itu benar-benar secepat angin dan kilat.

(UWAAAAA!!! Tidak bagus! Apa ini, apa ini, apa ini!? Mengapa Natsukawa disini!? Dan dengan pacar palsunya juga! Dia adalah Ohashi Kengo, kan? Mengapa dia memegang celana dalam? Dalam keadaan ini, itu sepertinya dia merekomendasikan pacar palsunya untuk memakai itu. Oh, aku benar-benar mengacau! Bagaimanapun, aku harus tenang dan berpikir. Aku akan mengulur waktu di ruang ganti untuk saat ini)

Komori Shota adalah orang yang paling bingung dengan tindakan cepat ini.

(EHH!? Tunggu sebentar, Mayu-nee!? Kita melompat keluar dari ruang ganti bersama-sama, tau!? Kita adalah kekasih di permukaan! Ketika pasangan SMA keluar dari ruang ganti di toko pakaian dalam, bukankah itu maksudnya mereka dalam hubungan seperti itu? Itulah mengapa aku ingin kamu untuk menjelaskan kesalahpahaman ini denganku, tapi kamu melarikan diri terlalu cepat! Aku bisa mengerti mengap kamu menjadi malu dengan pakaian dalammu, tapi… kamu harusnya merasa kasihan pada yang tertinggal! Ngomong-ngomong, pasangan lain juga luar biasa!? Ohashi Kengo-kun hendak menyerahkan beberapa pakaian dalam yang sangat nakal ke Natsukawa-san… Aku menyaksikan sesuatu yang seharusnya tak perlu kulihat! Hal terburuknya dari semua ini adalah Izumi-san ada di suatu tempat di ruang ganti. Kurasa ini semua sudah terlalu banyak)

Selanjutnya adalah Natsukawa Shizuku.

(TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKK!!!!!!!!!!! Shota-kun… Shota-kun ku keluar dari ruang ganti bersama Takamine-san!!!!!!!!! Dan dia hanya memakai bra! Apa-apaan itu? Apa yang dia maksud?)

Sementara dia tak bisa mengejar pemahamannya, Komori, yang dengan buru-buru untuk berkata sesuatu, melemparkan bom.

“Um… Halo. Mengapa Natsukawa-san disini?”

(ITU HARUSNYA KATA-KATAKUUUUUUUUUUUUUU!? Yah, bagaimana bisa dia tak peduli sejak aku di toko pakaian dalam bersama pacar palsuku, Kengo? Apa lagi, aku baru saja membuat Shota-kun cemburu di hari lain. Aku bisa mengerti mengapa dia tidak akan terganggu! Tapi tetap saja, itu harusnya kata-katakuuuuuuuuuuuuuu~! … Haah~. Tunggu sebentar. Meskipun ini adalah permintaan dari Shota-kun, bukankah ini terlalu memalukan untuk jujur mengungkapkan padanya disini kalau ‘Aku datang untuk membeli beberapa pakaian dalam pemenang permainan yang akan membuatmu senang’? Aku tak ingin disalahpahami sebagai kotoran. Jadi jawaban untuk pertanyaan itu adalah-)

“–Kengo punya beberapa pakaian dalam yang dia sangat ingin kupakai. Jadi aku tak punya pilihan untuk datang kesini”

“Apa!? Jangan bercanda denganku!”

(Oioioi!? Apa-apaan yang kau bicarakan!?)

Ohashi Kengo tak bisa menyembunyikan kebingungannya pada kata-kata dan tindakan kakaknya, yang hanya berpikir melindungi dirinya sendiri.

Untuk kekecewaannya yang bisa dimengerti,

(GUGHHHHHHHHHHHHHHHHH!!! Pukulan terakhir, pukulan terakhir akhirnya dataaaaaaaaaaaaaaaannnngggg~!!)

Izumi Tenshi mengintip melalui tirai ruang ganti dan Komori Shota mendengar hukuman mati temannya tepat di depan matanya, Komori Shota didorong ke tepi keputusasaan.