Chapter 04

“Saori… tolong minggir sebentar dariku…”

“Amane-kun, itu permintaan yang tak masuk akal. Aku takut kalau kamu mungkin akan di culik ketika aku tidak memegang tanganmu”

Diculik… dia menjadi terlalu protektif.

Kami sedang dalam perjalanan ke sekolah sekarang.

Saori dan aku pergi ke sekolah bersama setiap hari karena kami menghadiri SMA yang sama.

Dalam melakukannya, Saori merangkulkan lengannya di lenganku.

Saori yang apa bisa disebut sebuah bunga yang tak bisa di gapai di sekolaj.

Ketika Saori pergi ke sekolah sambil merangkulkan lengannya dengan pria rata-rata sepertiku, dia secara alami mendapat banyak tatapan dari orang di sekitarnya.

Kebanyakan dari mereka seperti ‘Aku cemburu’ atau ‘Mengapa pria itu bersama Tachibana-san…’ atau sesuatu seperti itu.

Saori melakukan ini karena dia memikirkanku, jadi aku tak bisa memaksanya untuk meninggalkanku…

“Amane-kun, Amane-kun”

“Apa ada yang salah?”

“Hari ini bentonya adalah steak hamburger kesukaanmu”

“Aku senang mendengarnya”

“Dan aku bisa memakannya bersamamu hari ini”

“I-itu benar…”

Saori benar-benar ingin makan siang bersamaku setiap hari, tapi ketika aku mengatakan aku ingin dia menjaga teman-temannya, kami memutuskan untuk makan bergantian setiap dua hari.

Ngomong-ngomong, taman-teman Saori mengatakan untuk tak perlu khawatir tentang mereka!

Aku tak ingin untuk mengataka itu padanya.

“Amane-kun, Amane-kun”

“Ada apa kali ini?”

“Bukan apa-apa… hanya memanggilmu”

“Ap aitu?”

“Fufu~, apa ya…”

Kata Saori, dengan tawa senangnya.

Setelah itu, Saori dan aku pergi menuju kelas kami, berbicara tentang apa saja.