Kodokuna Ore to Kokōna Sewayaki Megami-sama – Chapter 81

Chapter 81 – Festival Olahraga ⑥

 

“Ibu? Bukan kakakmu, tapi ibumu?”

Sejujurnya, aku tak pernah mendengar kalau Sara-senpai memiliki seorang kakak.

Dan satu-satunya kemungkinan yang tersisa kalau dia adalah ibunya.

Tapi dia tak terlihat seperti itu, dan masih ada kemungkinan kalau dia adalah kakak dari kerabat Sara-senpai atau semacamnya…

“Aku ibu Sara. Maaf, Takanashi-san”

“Untuk saat ini, tolong lepaskan tangan Takanashi-san, Bu!”

Sara-senpai mendekat dengan aura menakutkan, jadi ibunya buru-buru melepaskan tanganku.

Senpai kemudian berdiri di antara Ibunya dan aku.

“Aku minta maaf atas tindakan ibuku, Takanashi-san”

“Mou~ Sara-chan. Fufufu~n… Aku mengerti bagaimana sekarang. Jadi seperti itu dengan Takanashi-san”

“A-Apa?”

“Bukan apa-apa~”

Ibu Sara-senpai… terlihat sangat muda…

Aku bahkan tak tau usianya yang sebenarnya.

Lebih penting lagi, aku tak bisa menahan diri untuk tidak melihatnya ketika dia menarik tanganku sebelumnya.

Dia mengenakan pakaian yang dengan jelas menunjukkan garis-garis tubuhnya… dan gunung kembar yang tegas yang dia miliki…

“Ara? Ada apa, Takanashi-san? Apa ada sesuatu yang mengganggumu?”

Dia berbicara padaku dengan cara yang bahkan lebih nakal dari sebelumnya.

Dan untuk beberapa alasan, dia berpose padaku, memamerkan benjolan indahnya, yang membuatku mengalihkan pandanganku dengan melihat ke bawah.

“Ta~ka~na~shi-san?”

Aku mendongak saat aku dipanggil dan melihat senyum Sara-senpai semakin kuat(?)

 

※※※※※

 

Maaf atas keributan sebelumnya.

Aku Mayumi Satsukawa.

Terima kasih karena selalu menjaga Sara-chan.

Silakan panggil aku sebagai Mayumi-onee-chan.

Kamu bisa memanggilku kakak iparmu juga, oke?

?

Apa dia perlu menekankannya dengan mengulanginya dua kali?

Tentu saja, aku tidak berencana untuk memanggilnya “Onee-chan” atau “kakak ipar”.

Karena aku takut dengan apa yang akan dilakukan Sara-senpai…

Natsumi-senpai mendatangi kami saat kami sedang menyiapkan makan siang.

Setelah itu kami mulai makan.

“Jadi, um… ibumu…”

“Kyah! Hentikan. Kamu menyanjungku dengan memanggilku, Ibu! Bukankah itu bagus untukmu, Sara-chan!”

“Aku tidak mengerti mengapa kamu begitu pusing tentang itu?”

Sara-senpai membalas dengan suara tenang dan wajah datar.

Jadi haruskah aku juga…

Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?

Salahkah jika aku memanggilnya Ibu?

“Umm… lalu, haruskah aku memanggilmu Mayumi-san?”

“Oh, itu terlalu buruk. Tapi memanggilku seperti itu juga…”

“Aku tidak mengerti apa yang ingin kamu lakukan, tapi karena percakapannya tidak akan kemana-mana, tolong diam, Bu”

Sara-senpai merasa kesal dengan rayuan Mayumi-san yang tak biasa.

Jadi, dia mengatakan itu dengan paksa.

“Pft… Hahaha”

Natsumi-senpai mengerti apa yang Mayumi-san lakukan dan tertawa sendiri sambil menutup mulutnya dengan tangannya.

Ah… aku lupa apa yang akan aku tanyakan padanya.

 

※※※※※

 

“Baiklah, ayo makan bento yang Sara-chan kerjakan dengan susah payah. Aku seharusnya bebas hari ini, tapi seorang pria yang menangis memanggilku lebih awal, jadi aku harus pulang setelah aku selesai makan…”

Orang itu… kudengar dari Senpai sebelumnya.

Dia mengatakan bahwa Mayumi-san sedang membantu Ayah Sara-senpai dengan pekerjaannya.

Dengan kata lain, itu pasti panggilan telepon dari Ayah senpai.

Padahal, aku tak tau apakah benar dia menangis.

“Begitukah? Ayah pasti sangat sibuk sekarang, jadi aku terkejut kamu bisa mengambil cuti”

“Itulah kenapa aku tak bisa melihatnya sampai akhir~. Aku bahkan ingin membuat video peringatan Takanashi-san dan Sara-chan di tarian rakyat…”

Uwah!

Dia bahkan berpikir sejauh itu?

Dia mengeluarkan kamera dari tasnya untuk pamer.

Tapi pasti dia sudah menangkap banyak gambar.

Aku mengharapkannya…

Bagaimanapun, akan ada tarian rakyat.

Tetap saja, akan ada patroli dan pembersihan, jadi anggota OSIS juga tidak akan berada di sana…

“Huh… sayang sekali, tapi kami memiliki urusan OSIS yang harus dihadiri, jadi kami tidak akan berpartisipasi dalam tarian rakyat”

“Ara~a… sayang sekali. Kalau begitu, mari kita ambil foto kenang-kenangan sebelum aku pergi”

Mayumi-san kemudian mengedipkan mata padaku.

Tolong hentikan.

Aku takut dengan apa yang akan dilakukan senpai.

Dan kemudian, kami mulai memakan bento lezat yang dibuat oleh senpai untuk kami.

“Ini, Takanashi-san. Katakan ahh~~… ini enak, tau?”

“Bu, tolong hentikan! Berhenti mengganggu Takanashi-san! Dan pertama-tama, akulah yang membuatnya!”

Ibu senpai adalah orang (?) yang lucu.

 

※※※※※

 

“Sekarang aku benar-benar harus pergi. Aku benar-benar bisa mendengar Ayahmu menangis”

Ini mungkin pertama kalinya aku lelah karena makan.

Yah, ini tak seburuk perubahan kecepatan… kan?

Saat aku berpikir, Mayumi-san mengeluarkan smartphone-nya dari tasnya.

“Sekarang, karena ini kesempatan langka, mari kita ambil foto kenang-kenangan”

“Mayumi-san, aku akan mengambil gambarnya!”

Natsumi-senpai mengajukan diri.

Bukankah ini seharusnya foto grup?

“Kalau begitu, ayo lakukan itu. Sebagai permulaan, ambil foto Takanashi-san dan aku”

Kupikir dia akan meraih lenganku, tapi kemudian dia hanya melingkarkan lengannya di sekitarku.

Ma-Mayumi-san?

“Takanashi-san! Takanashi-san! Lihat kameranya”

Aku takut melihat wajah Sara-senpai, jadi aku fokus pada smartphone yang dipegang Natsumi-senpai.

Tapi Mayumi-san memanfaatkannya dan menekan tubuhnya lebih jauh ke arahku.

Aku bisa merasakan sesuatu yang besar dan lembut di lenganku.

Bertahanlah!

“… Takanashi-san, terima kasih banyak telah menjaga Sara. Aku berharap bisa melihatmu di masa depan”

!?

Mayumi-san bergumam dengan suara yang sangat kecil sehingga hanya aku yang bisa mendengarnya.

Begitu.

Untuk Mayumi-san memberitahuku ini…

Ketika Mayumi-san menunjuk ke arah Sara-senpai, aku secara tak sengaja berbalik.

Aku melihat Sara-senpai menatapku dengan pipinya yang menggembung.

Seperti yang kupikirkan, apa aku melakukan sesuatu yang salah?

Tidak, sudah lama sejak aku melihat tatapan itu.

Aku lebih menganggapnya sebagai hadiah.

Tapi aku takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya…

Komentar